Menkes Budi Gunadi Permudah Dokter Spesialis Lulusan Luar Negeri Praktik di Indonesia

Reporter

magang_merdeka

Editor

Amirullah

Sabtu, 19 November 2022 07:45 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan) dan Kepala BPOM Penny Lukito berbincang saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 November 2022. Rapat tersebut membahas kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) pada anak yang berkaitan dengan obat sirup. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi menyatakan kesulitan menemukan dokter spesialis dari lulusan perguruan tinggi di Indonesia. Dia menyebut, dari 92 fakultas kedokteran yang ada, hanya 20 yang bisa memproduksi dokter spesialis.

“Dan masing-masing 20 fakultas kedokteran itu tidak semuanya bisa memproduksi dokter spesialis,” ujar Budi dalam konferensi pers di gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat, 18 November 2022.

Ia berkata, universitas besar di Indonesia belum bisa memproduksi semua bidang dokter spesialis. Misalnya, Universitas Gadjah Mada belum bisa memproduksi dokter spesialis paru, Universitas Sriwijaya belum bisa memproduksi dokter spesialis jantung.

Baca: Menkes Sebut Sudah Dua Pekan Tidak Ada Kasus Baru Gagal Ginjal Akut

Kemudian, ia menambahkan, belum ada perguruan tinggi selain Universitas Indonesia yang dapat memproduksi dokter spesialis onkologi radiasi, padahal dokter spesialis ini yang menurutnya krusial.

Advertising
Advertising

Budi Gunadi menyebutkan bahwa kebutuhan dokter di Indonesia masih jauh dari rasio penduduk sesuai standar WHO yaitu 1 banding 1.000. Sementara, saat ini Indonesia hanya memiliki rasio 0,42 banding 1.000, atau masih kekurangan sekitar 3.000 dokter spesialis.

Menyikapi kondisi tersebut, Kementerian Kesehatan mengusulkan Program Program Adaptasi Dokter Spesialis WNI Lulusan Luar Negeri untuk menanggulangi kekurangan dokter spesialis di Indonesia. Program ini ditujukan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menempuh pendidikan kedokteran di luar negeri.

“Orang Indonesia yang sudah mengambil pelajaran dokter spesialis di luar negeri itu tidak dipersulit, tetapi dipermudah, tanpa mengurangi kualitas,” ujar Budi Gunadi.

ALFITRIA NEFI PRATIWI

Baca: Kemenkes Terbitkan Pedoman Penanganan Pasien Anak Gangguan Ginjal Akut

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

52 menit lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

2 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

5 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

6 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

7 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

9 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya