Muktamar Muhammadiyah, Dahlan Rais: Pemilihan Calon Anggota PP Via E-Voting Penuhi Azas Luberjur

Jumat, 18 November 2022 20:15 WIB

Sidang Tanwir Muktamar Muhammadiyah menetapkan 39 nama menjadi calon anggota PP Muhammadiyah, Jumat, 18 November 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Sukoharjo - Achmad Dahlan Rais yang bertindak sebagai Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Muktamar Muhammadiyah ke-48 memastikan pelaksanaan pemilihan calon anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah secara e-voting telah memenuhi azas Luber alias langsung, umum, bebas, dan rahasia.

"Syaratnya terpenuhi, langsung, umum, bebas, rahasia, dan ditambah jur alias jujur, karena mesin tidak bisa berbohong. Jadi insya Allah hasil ini bisa dipertanggungjawabkan karena memenuhi persyaratan yang ada," kata Dahlan Rais saat digelar konferensi pers seusai pelaksanaan Tanwir Muktamar Muhammadiyah di Auditorium Djazman Al Kindi, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Dalam penyelenggaraan Tanwir, seharusnya ada 202 peserta yang melakukan pemilihan calon tetap Pengurus Pusat Muhammadiyah Periode 2022-2027. Namun dijelaskan Dahlan Rais, dari jumlah itu ada 5 orang yang tidak dapat memilih, 3 di antaranya sakit, dan 1 tidak berangkat. Sehingga tercatat hanya ada sebanyak 197 peserta yang melakukan pemilihan.

"Alhamdulillah dengan demikian tugas Panitia Pemilih untuk sidang Tanwir sudah selesai. Dan besok masih ada pemilihan pimpinan tetap di persidangan Muktamar yang melibatkan 20 kali lipat karena akan melibatkan 2.600. Angka 39 ini akan dibawa ke Sidang Muktamar untuk dipilih 13 pimpinan tetap," kata dia.

Pakta Integritas PP Muhammadiyah

Anggota Panlih, Muchlas, menambahkan hasil e-voting dipastikan 100 persen sah. Keyakinan Muchlas ditopang dua hal mencakup level akurasi mesin e-voting dan pakta integritas dari panitia pemilihan yang mengurus data. Muchlas menjelaskan dari sisi mesin e-voting, telah menjalani serangkaian tes dari sisi white box dan black box.

"Ini kan aplikasi kita dalam membangunnya menjalani beberapa tes, pertama dari sisi white box-nya yaitu dari sisi speed-nya itu sendiri sudah kita lakukan pengujian, kemudian yang kedua dari black box testnya, jadi misalnya menguji kesesuaian yang dimasukkan dengan output-nya. Jadi ini didampingi oleh seluruh tim panitia pemilihan, jadi pemasukan data-datanya, relasi data dengan yang ada di screen, itu semua sudah kita cek ada disisi black box testnya,” tutur Muchlas.

Selanjutnya, Muchlas mengatakan meski akurasi mesin e-voting berstatus zero error dengan akurasi 100 persen, hal ini diperkuat dengan adanya pakta integritas panlih sehingga keterjaminan akurasi data melebihi angka 100 persen.

"Tentu karena di Muhammadiyah juga menjunjung tinggi moralitas sehingga Pimpinan Pusat Muhammadiyah mempercayakan kepada panitia pemilihan ini yang semuanya itu dilakukan dengan cara memberikan pakta integritas. Jadi di sana ada integritas yang tinggi dari pantitia pemilihan yang melakukan testing tersebut,” kata Muchlas.

Dari sisi validasi kontennya, kesesuaian antara yang dipilih dengan apa yang tampil di layar itu sangat verified. Bahkan kalau kita bilang black box test itu sudah 100 persen, validitasnya 100 persen. Kita berani mengatakan seperti itu,” ucapnya lagi.

Baca Juga: Muktamar Muhammadiyah ke-48: Agenda, Tema, Tanwir hingga Soal Pengurus Pusat

Advertising
Advertising

Berita terkait

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

6 jam lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

3 hari lalu

Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

Haedar Nashir berpesan kepada punggawa Timnas U-23 dan para pendukungnya menyikapi kekalahan itu dengan bijaksana.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

6 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Gagal ke Final, Haedar Nashir: Pahlawan Bangsa Tanpa Mahkota Juara

6 hari lalu

Timnas U-23 Gagal ke Final, Haedar Nashir: Pahlawan Bangsa Tanpa Mahkota Juara

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan publik sebaiknya belajar cara berjuang kolektif bersama Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Pesan Haedar Nashir untuk 4 Kader Muhammadiyah yang Bela Skuat Timnas U-23

8 hari lalu

Pesan Haedar Nashir untuk 4 Kader Muhammadiyah yang Bela Skuat Timnas U-23

Ada empat kader Muhammadiyah yang saat ini sedang membela skuat Timnas U-23, salah satunya Rizky Ridho.

Baca Selengkapnya

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir Ungkap Inspirasi Penting dari Keberhasilan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

10 hari lalu

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir Ungkap Inspirasi Penting dari Keberhasilan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir memberi selamat kepada Timnas U-23 Indonesia yang lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

12 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

28 hari lalu

Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

Menurut Haedar, maklumat yang disampaikan Muhammadiyah lebih awal tak bermaksud mendahului pihak tertentu dalam penentuan Idulfitri.

Baca Selengkapnya