Anies Baswedan Sebut Kriteria Cawapresnya, Tapi Tak Mau Buru-Buru Menentukan Nama

Reporter

magang_merdeka

Editor

Febriyan

Jumat, 18 November 2022 17:43 WIB

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama tim kecil Koalisi Perubahan di Rumah Makan Pagi Sore Jakarta pada, Jumat, 18 November 2022. TEMPO/Muh Raihan Muzzaki

TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan menyebutkan kriteria calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampinginya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Meskipun demikian, dia menyatakan tak mau terburu-buru memutuskan siapa calon pendampingnya.

Anies menyatakan nama cawapres tersebut akan dibahas setelah pembicaraan soal pembentukan koalisi antara NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selesai. Hingga saat ini, ketiga partai itu memang belum juga mendeklarasikan koalisi yang mereka bentuk.

"Kita berjalan mengalir dan seperti saya sampaikan bahwa proses yang sedang kita lewati adalah penuntasan koalisi ini. Lalu sesudah itu nanti secara bertahap kita bicarakan mengenai pasangan dan semua opsi itu terbuka tentu nanti akan dibahas juga bersama-sama," jelas Anies di restoran Pagi Sore, Jakarta, Jumat 18 November 2022.

Kriteria Cawapres Anies

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyatakan bahwa pemilihan cawapres akan dilakukan sesuai kriteria yang dia tetapkan. Anies menyebut empat kriteria sosok yang akan menjadi pendampingnya.

"Ya pada fase ini kita lihat semua opsi kemudian kriterianya sederhana kok. Bantu pemenang, bantu solidaritas partai, dukungan dan efektivitas pemerintahan," kata Anies.

Advertising
Advertising

Anies pun menganggap penentuan cawapres harus diputuskan secara matang. Anies menilai dalam menentukan pasangan cawapres tidak bisa ditetapkan secara cepat namun harus terdapat proses seleksi yang tepat. Dia menyatakan pemilihan cawapres harus mempertimbangkan berbagai aspek mulai dari koalisi hingga kompetitor yang akan dihadapi pada Pilpres 2024.

"Karena pada saat itulah kita sudah tau siapa yang berada dalam koalisi. Yang kedua kita tahu siapa saja yang berpotensi menjadi kompetitor dari situ kemudian ketemu kombinasi pasangan yang tepat," kata Anies.

Media dinilai meramaikan isu Cawapres Anies

Mantan Menteri Pendidikan tersebut juga menanggapi isu terkait nama cawapres yang akan bersanding dengannya. Dia menilai isu tersebut banyak diperbincangkan masyarakat Indonesia karena media terus mempertanyakannya.

"Jadi saya rasa juga situasi yang seperti itu. Cuman karena ditanya terus sama media gitu jadi terus ramai menjadi pembicaraan dan memang itu yang click bait-nya paling tinggi ya," tutur Anies.

Sejumlah nama memang disebut menjadi calon pendamping Anies Baswedan. Bahkan, belum terbentuknya koalisi antara NasDem, Demokrat dan PKS disebut karena ketiga partai itu belum sepakat soal siapa yang akan mendampingi Anies. Demokrat di satu sisi menyodorkan nama Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono sementara PKS mengusulkan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. NasDem memilih jalan tengah dengan menyerahkan pilihan kepada Anies.

MUH RAIHAN MUZAKKI

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

42 menit lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

2 jam lalu

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

Berikut perjalanan gugatan PDIP ke KPU di PTUN terkait pencalonan Gibran. Lantas, apa prediksi pakar terkait gugatan PDIP tersebut?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

4 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

5 jam lalu

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

Tim Hukum PDIP juga akan mengikuti arahan dari Hakim PTUN mengenai berkas apa yang dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

6 jam lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

6 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

6 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

9 jam lalu

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

Tim Hukum PDIP menggugat KPU akibat menerima pencalonan Gibran. Perubahan PKPU dilakukan tanpa proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

18 jam lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya