Varian XBB, Kemenkes: Masyarakat yang Belum Vaksinasi Covid-19 Sangat Berisiko Meninggal

Reporter

magang_merdeka

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 16 November 2022 17:00 WIB

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) Mohammad Syahril mengatakan bahwa, masyarakat yang belum melakukan vaksinasi Covid-19 sangat berisiko meninggal akibat gelombang varian baru Corona ini.

"Varian baru ini adalah XBB, dan saat ini sudah hampir 25 persen dikonfirmasi bahwa, proporsi kasus itu didominasi oleh varian baru ini," ujar Syahril dalam konferensi pers yang dilaksanakan secara daring pada Rabu, 16 November 2022.

Berdasarkan data kajian yang dilakukan Kemenkes, pasien yang dirawat dalam satu bulan terakhir berjumlah 10 ribu-an. Dari jumlah yang ada, 5 persen di antaranya masuk ICU dan sisanya 95 persen non-ICU.

"Nah, yang masuk itu adalah kriteria sedang, berat, dan kritis," katanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes Siap Genjot Vaksinasi Booster

Advertising
Advertising

Pada kenyataannya, mayoritas orang yang masuk ke rumah sakit belum di-booster. Dari pasien yang dirawat, sekitar 85 persennya merupakan pasien yang belum melakukan booster, dan 50 persen belum divaksin.

Kemudian, katanya, menurut data kajian Kemenkes terdapat 1.373 pasien yang sebelumnya dirawat meninggal. Jika dikaitkan, 74 persen diantaranya merupakan pasien yang belum melakukan booster dan 50 persen belum divaksin. Dalam artian, pasien yang sedang dalam perawatan dan juga meninggal merupakan pasien yang tidak divaksin.

Syahril juga menambahkan, hampir 52 persen pasien yang dirawat tersebut merupakan lansia. Pasien yang tidak dibooster juga memiliki resiko yang tinggi.

"Jadi, jangankan yang usia lanjut, yang masih muda pun apalagi jika memiliki komorbid juga memiliki resiko kematian yang tinggi. maka diharapkan dapat melakukan vaksin, termasuk vaksin booster untuk melindungi tubuh dari berbagai varian virus Covid-19 ini," ujar Syahril.

Baca juga: Satgas Covid-19 Menyebut Kasus Terkonfirmasi Positif Harian Bertambah 4.887 pada Ahad Ini

NESA AQILA

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

10 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

14 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

17 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

7 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

9 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

12 hari lalu

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

KPK mengatakan terdapat bukti mark up harga pada kasus korupsi APD di Kemenkes. Harga pengadaan APD sangat jauh dari kewajaran.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

12 hari lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

Pemerintah pusat diminta menjembatani Pemerintah Kabupaten Manggarai dan nakes yang dipecat untuk menemukan solusi bersama.

Baca Selengkapnya