SBY Duduk Semeja dengan Megawati di G20 Bali, Demokrat: Bicara Ringan

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 16 November 2022 13:00 WIB

SBY-Mega-JK menunggu di Ruang Transit sebelum beranjak ke Lotus Pond GWK untuk menghadiri undangan jamuan makan malam bersama para pemimpin negara G20 di Bali, 15 November 2022. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Acara makan malam KTT G20 di Bali membuat Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY duduk semeja. Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, menyebut protokol kepanitiaan memang mengharuskan kedua tokoh ini duduk di meja yang sama.

“Saya pikir itu kalau satu meja karena protokol kepanitiaan. Jadi tidaklah sesuatu yang perlu dipertanyakan. Karena itu kan ramai-ramai,” kata Syarief di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 16 November 2022.

Syarief menampik jika SBY dan Megawati membahas masalah politik. Menurut dia, kedua bekas Presiden RI ini membicarakan hal yang ringan.

Baca juga: Top Nasional: Megawati, SBY dan JK Duduk Satu Meja di Gala Dinner KTT G20, 26 Mahasiswa Ditangkap saat Demo

“Ringan-ringan lah kalau ketemu begitu, yang dibicarakan ringan. Tidak mungkin serius. Kalau serius itu bilateral lah,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Seperti diketahui hubungan SBY dan Ketua Umum PDIP itu dikabarkan mulai merenggang sejak SBY memutuskan maju dalam Pemilihan Presiden 2004 melawan Megawati. Kala itu, SBY merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan di bawah kepemimpinan Mega.

Menurut Syarief, hubungan SBY dan Megawati baik-baik saja. Ia menyebut SBY merupakan sosok yang sangat terbuka dan mengutamakan komunikasi yang baik.

Toh kalaupun ada masalah, kata Syarief, mestinya tidak perlu diungkit lagi. Ia menegaskan pentingnya mengutamakan komunikasi yang lebih baik ke depannya.

“Yang dulu, yang lewat ya sudah, lewat. Kalau memang ada ya (masalah), tidak perlu diangkat lagi, yang penting ke depannya lebih baik,” kata dia.

Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, hingga Puan Maharani terlihat menghadiri Welcoming Dinner atau Jamuan Makan Malam KTT G20 di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, pada Selasa malam, 15 November 2022. Dari pantauan Tempo di lokasi, para politikus itu menghadiri gala diner secara bersama-sama.

SBY, Megawati, dan JK terlihat menunggu di Ruang Transit sebelum beranjak ke Lotus Pond GWK untuk makan malam bersama para pemimpin negara-negara G20. Saat tiba di lokasi acara, tampak Megawati dan Puan banyak berinteraksi dengan para menteri. Sementara SBY terlihat menyapa sejumlah kepala negara G20.

Dalam foto yang beredar, Mega, SBY, JK dan Puan Maharani terlihat makan malam bersama di satu meja bundar. SBY yang menggunakan batik biru tampak duduk di sebelah JK yang hadir bersama istrinya, Mufidah Kalla.

Sementara Megawati duduk berseberangan dengan SBY mengenakan kebaya berkelir biru. Lalu Puan Maharani duduk di tengah meja dan menjadi pembatas antara SBY dengan Megawati. Turut hadir dalam meja tersebut Hamzah Haz dan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno.

Baca juga: Acara Makan Malam KTT G20 Bikin Megawati dan SBY Duduk Satu Meja

IMA DINI SHAFIRA | M. JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

7 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

11 jam lalu

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

Apa yang ingin dibuktikan PDIP di PTUN adalah apakah KPU terbukti melakukan perbuatan melawan hukum oleh penguasa dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

13 jam lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

16 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

2 hari lalu

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

Polri menyiapkan ribuan anggotanya di sejumlah daerah mengawal aksi buruh memperingati May Day, Rabu besok,

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

2 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

3 hari lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

4 hari lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

5 hari lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

5 hari lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya