Jokowi Beri 3 Catatan ke Joe Biden Usai Terima Dana Transisi Energi US$ 20 M

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 15 November 2022 18:52 WIB

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat pertemuan bilateral di sela rangkaian kegiatan KTT G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Senin 14 November 2022. Akbar Nugroho Gumay/G20 Indonesia Media Center/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia bakal menerima pendanaan untuk transisi ke energi bersih hingga US$ 20 miliar dalam program Just Energy Transition Partnership (JETP) dalam lima tahun ke depan. Pendanaan ini diluncurkan oleh negara International Partners Group (IPG) besutan Amerika Serikat dan Jepang, dan diluncurkan dalam KTT G20 Bali yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

JETP ini adalah bagian dari skema Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII). Ini adalah inisiatif yang sudah diluncurkan Presiden AS Joe Biden dan pemimpin negara G7 pada Juni 2022 di Elmau, Jerman.

"Terima kasih Presiden Biden atas inisiatif penyelenggaraan side event Partnership for Global Infrastructure and Investment," kata Jokowi dalam konferensi pers bersama Biden, di The Apurva Kempinski Bali, Selasa, 15 November 2022.

Baca juga: Jokowi Buka KTT G20: Kita Tak Boleh Jatuh ke Perang Dingin Lagi

Saat peluncuran PGII di Elmau, Jokowi saat itu juga ikut hadir karena Indonesia memimpin G20 tahun ini. Di sana, Jokowi juga sudah bertemu Biden yang ikut memimpin peluncuran inisiatif ini.

Advertising
Advertising

Biden kala itu menyatakan bahwa negaranya akan memobilisasi pendanaan hingga US$ 200 miliar untuk PGII dalam lima tahun ke depan. Lalu pada hari ini, inisiatif PGII ini berlanjut dan lahirlah JETP dengan total dana US$ 20 miliar.

Dana US$ 20 miliar ini berasal dari dua sumber. Sebanyak US$ 10 miliar dari IPG dan US$ 10 miliar dari Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ) Working Group.

Indonesia, kata Jokowi, selalu mendukung pengatan penguatan pembangunan infrastruktur di negara-negara berkembang. Krisis yang tengah dihadapi dunia, kata dia, telah membuat ruang fiskal menyusut.

Sehingga, Jokowi memberi tiga catatan kepada Biden setelah Indonesia menerima pendanaan US$ 20 miliar di JETP, lewat inisiatif PGII ini. Pertama, Jokowi meminta Biden agar memperhatikan kebutuhan riil negara tujuan ketika ingin mengucurkan dana investasi. "Konsultasi dan dialog dengan negara penerima harus menjadi pedoman utama," kata dia.

Jokowi menegaskan kalau pembangunan infrastruktur perlu memberdayakan masyarakat setempat. Sehingga, masyarakat bisa mempunyai rasa kepemilikan yang tinggi.

Di sisi lain, negara berkembang pun dapat lebih tangguh dalam menghadapi tantangan global di masa mendatang. Jokowi lantas mencontohkan bagaimana Indonesia mendorong pemerataan pembangunan melalui Ibu Kota Nusantara. "Ini akan membuka peluang investasi sebesar 20,8 miliar dollar AS di berbagai sektor infrastruktur," kata dia.

Kedua, Jokowi mengingatkan Biden kalau inisiatif pendanaan ini harus berdasarkan semangat kerja sama yang melibatkan lebih banyak swasta. Ia percaya bahwa PGII ini semakin bermanfaat jika melibatkan sebanyak-banyaknya negara di dunia.

Ketiga, Jokowi menekankan bahwa PGII harus menghasilkan dukungan pembangunan berkelanjutan, termasuk lewat pembangunan hijau dan transisi energi. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut negara berkembang paling rentan terhadap tantangan pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim. "Indonesia siap mendukung inisiatif PGII, harapan saya, ini dapat memperkuat hasil yang telah dicapai di G20," ujar Jokowi.

Baca juga: Amerika Serikat, Cina, dan Rusia Hadir di KTT G20 Bali Hari Ini

Berita terkait

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

20 menit lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

1 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

5 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

13 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

14 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

15 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

16 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

16 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

17 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

18 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya