Jokowi Bilang Pilpres 2024 Jatah Prabowo, Surya Paloh: Upaya Membesarkan Hati
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Eko Ari Wibowo
Sabtu, 12 November 2022 11:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut tahun 2024 merupakan jatah untuk Prabowo Subianto. Surya menyebut perkataan Jokowi itu tak lebih dari usaha membesarkan hati Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Mantap juga diplomasi tingkat tinggi dari Presiden Jokowi, bagus kan. Membesarkan hati, positif thingking-nya, memberikan motivasi, apa yang salah?" ujar Surya di JCC, Jakarta Pusat, Jumat, 11 November 2022.
Surya menduga motivasi serupa juga bakal Jokowi berikan kepada politikus lainnya yang bergabung di kubu pemerintahan, seperti misalnya Airlangga Hartarto, Erick Thohir, dan Ganjar Pranowo. Tak menutup kemungkinan, kata Surya, dukungan itu juga bakal diberikan kepada Anies Baswedan.
"Kita tunggu, kapan dikasih ke Bung Anies. Artinya kenapa? Perlu saya ingatkan, Presiden tidak hanya dalam kapasitas sebagai Kepala Pemerintahan, tapi Presiden juga sebagai Kepala Negara," kata Surya.
Sikap Jokowi bukti Presiden milik semua
Surya menyebut sikap Jokowi memberikan dukungan kepada Prabowo itu menunjukkan bahwa jabatan presiden merupakan milik dari semua golongan dan kelompok. Hal ini dirasa penting, karena menurut Surya Indonesia saat ini tengah mengalami inflasi politisi tapi defisit negarawan.
Saat ditanya apakah NasDem iri dengan endorse Jokowi terhadap Prabowo, Surya menampiknya. "Ah itu masa pelajaran waktu jaman SD udah diajarin pelajaran budi pekerti, jangan cepat-cepat iri hati," kata Surya.
Sinyal dukungan Jokowi untuk Prabowo ini muncul saat keduanya menghadiri HUT ke-8 Partai Perindo pada Senin, 7 November 2022. Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung soal kemenangannya di Pilpres 2014 dan 2019.
"Dua kali di Pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo," ujar Jokowi diikuti senyum.
Para kader Perindo yang hadir di acara tersebut tampak tertawa dan bertepuk tangan. Mereka tampak lebih heboh ketika Prabowo berdiri dan memberi hormat.
Prabowo merupakan rival Jokowi dalam Pilpres 2014. Saat itu ia berpasangan dengan Hatta Rajasa dan dikalahkan oleh Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla. Lalu pada Pilpres 2019, Prabowo kembali maju dan berpasangan dengan Sandiaga Uno, namun kembali dikalahkan Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin.
"Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi diikuti tepuk tangan.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Surya Paloh Akui Jokowi Belum Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk NasDem