Oposisi dalam Politik dan Berbagai Konsepnya

Rabu, 9 November 2022 15:39 WIB

Ilustrasi bendera partai politik. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Faisol Reza membenarkan jika koalisi Kebangkitan Indonesia Raya membuka komunikasi dengan PKS. “Sudah berjalan (komunikasi dengan PKS). Mohon doanya,” kata Faisol kepada Tempo, Sabtu, 5 November 2022. Menurut dia, PKS konsisten menjalankan perannya sebagai partai oposisi.

“Dalam demokrasi, oposisi juga menjadi faktor penting agar ada kontrol dan penyeimbang untuk program pemerintah yang dijalankan bagi masyarakat,” kata Faisol. Ia menjelaskan, PKS diajak bergabung dalam koalisi, karena perannya dalam demokrasi saat ini.

Apa itu oposisi?

Oposisi untuk menggambarkan kubu di luar pemerintahan. Mengutip publikasi Oposisi dalam Kehidupan Demokrasi: Arti Penting Keberadaan Oposisi Sebagai Bagian Penguatan Demokrasi di Indonesia, adanya oposisi memiliki hubungan dengan kedaulatan rakyat. Itu karena tak adanya jaminan jika kedaulatan rakyat seluruhnya tertampung dan diterjemahkan seutuhnya oleh pemerintah.

Advertising
Advertising

Tidak jarang pemerintahan yang mengatasnamakan kedaulatan rakyat. Tapi, dalam praktiknya justru menjauhi hakikat kedaulatan rakyat. Sebab itu, perlu kekuatan di luar pemerintahan yang turut menjaga kedaulatan rakyat itu tetap ada dan berfungsi.

Baca: PKB Ingin PKS Gabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya: Mereka Konsisten Oposisi

Peran oposisi menjadi penting adanya, terutama untuk memastikan pemerintahan yang berjalan tetap berada dalam kepentingan rakyat. Keberadaan oposisi berhubungan erat dengan kepentingan menegakkan kedaulatan rakyat.

Secara esensi, makna oposisi berhubungan dengan kelompok orang yang berada di luar pemerintahan. Kelompok yang secara legal memiliki hak untuk menyuarakan pendapat dan melakukan aktivitas yang ditujukan untuk melakukan kritik dan kontrol. Kritik terhadap sikap, pandangan, atau kebijakan pemerintah berdasarkan perspektif ideologis, kenyataan empiris, atau kepentingan tertentu.

Konsep oposisi

Mengutip publikasi Oposisi, Koalisi dan Reposisi ada beberapa konsep dari oposisi, antara lain:

1. Oposisi seremonial

Oposisi seremonial diartikan sebagai konsep oposisi tipu-tipu atau terbentuk hanya sekadar untuk formalitas. Oposisi jenis ini sengaja dibentuk pemerintah yang berkuasa. Itu supaya rakyat melihat sistem pemerintahan seakan-akan seimbang antara petahana dan oposisi. Padahal, segala hal yang ada dalam oposisi seremonial telah diatur oleh pemerintah yang berkuasa.

Konsep oposisi ini mungkin akan berhasil pada awal masa pemerintahan. Tapi, konsep ini bisa menjatuhkan pemerintah ketika rakyat mulai sadar telah dibohongi pemerintah. Rakyat bisa saja membentuk gerakan oposisi nonformal untuk menggulingkan pemerintahan yang berkuasa.

2. Oposisi destruktif oportunis

Konsep oposisi yang berusaha untuk merusak citra pemerintahan melalui cara apa pun. Kelemahan pemerintah yang disorot dalam konsep oposisi ini diharapkan merusak citra penguasa. Golongan oposisi bisa melakukan kudeta secara mudah. Tujuan dari golongan oposisi destruktif oportunis untuk menjatuhkan penguasa secepatnya.

3. Oposisi fundamental ideologis

Konsep oposisi ini tidak jauh berbeda dengan destruktif oportunis. Tapi, adanya unsur ideologi yang dibawa dalam konsep oposisi ini menjadi pembedanya. Penganut konsep oposisi fundamental ideologis menganggap jika dasar negara yang dianut selama ini tidak tepat. Kelompok oposisi ini ingin mengganti dengan dasar negara yang dianggap lebih baik.

4. Oposisi konstruktif demokratis

Konsep oposisi konstruktif demokratis terbentuk sebagai perjuangan golongan oposisi untuk kepentingan masyarakat. Penganut konsep ini akan melakukan kritik kepada pemerintah jika kebijakannya dinilai merugikan rakyat. Namun, kelompok ini juga tetap mampu melihat sisi positif dari pemerintah sehingga rakyat bisa menilai pemerintahan secara seimbang.

Kelompok oposisi konstruktif demokratis tidak memiliki niat untuk menggulingkan kekuasaan yang ada untuk digantikan. Tapi, kelompok oposisi ini akan bertindak ekstrem jika pemerintahan yang sah sudah keterlaluan dan merugikan rakyat.

Baca: Perindo Tegaskan Tak Akan Jadi Oposisi, Hary Tanoe: Posisi Kami Mitra Pemerintah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

6 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

9 jam lalu

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

Cak Imin menyebutkan tiga kriteria utama untuk calon kepala daerah dari PKB pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

9 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

11 jam lalu

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

Bakal calon Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, menghadiri Acara Taaruf dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusan Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) untuk Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

12 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

14 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

15 jam lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

17 jam lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

18 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

21 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya