Tanggapan Ferdy Sambo soal Tuduhan Suap Ismail Bolong ke Jenderal Polisi

Editor

Amirullah

Rabu, 9 November 2022 08:10 WIB

Terdakwa kasus dugaan pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo melambaikan tangan sebelum menjalani sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 8 November 2022. Ferdy Sambo tampak kembali membawa buku hitamnya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Kepala Divisi Propam Polri, Ferdy Sambo, angkat bicara soal tuduhan suap kasus tambang ilegal ke petinggi Polri yang dilontarkan oleh Ismail Bolong. Kasus itu pernah ditangani Ferdy Sambo saat menjabat sebagai Kadiv Propam.

"Tanya ke pejabat yang berwenang saja," ujar Ferdy Sambo usai menjalani sidang kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa, 8 November 2022.

Sebelumnya beredar dokumen Propam tentang laporan hasil pemeriksaan (LPH) terhadap anggota Polri, Ismail Bolong, terkait aktivitas pertambangan. Dokumen tersebut memuat tanda tangan Sambo yang saat itu masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Baca: Ismail Bolong Akui Pernyataannya di Video Viral Dugaan Suap ke Jenderal Polisi

Dugaan suap tambang ilegal ke pejabat Polri ini berawal dari video pengakuan Ismail Bolong yang viral. Dalam video tersebut, ia mengaku terlibat dalam kegiatan usaha pertambangan ilegal di daerah Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Advertising
Advertising

Ismail Bolong juga menyebut dirinya secara rutin mengirim setoran kepada petinggi Polri berpangkat Komjen atau jenderal bintang tiga, sebesar dua miliar rupiah per bulan dengan total setoran enam miliar rupiah. Setelah video itu viral, Ismail Bolong mengaku video itu dibuat karena ditekan oleh seorang pejabat Karo Paminal Divisi Propam Polri.

Kuasa hukum Ferdy Sambo, Rasamala Aritonang, mengatakan tidak tahu-menahu soal kasus pertambangan yang menyeret kliennya tersebut. Ia berkata timnya hanya diberi kuasa terhadap permasalahan hukum terkait perkara pembunuhan Nopriansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang dilakukan oleh Sambo dan sejumlah anak buahnya.

"Kami tidak tahu soal itu. Kami juga baru tahu isunya dari internet. Pak FS tidak pernah berbicara hal tersebut kepada kami," ujar Rasamala saat di temui di Pengadilan Jakarta Selatan.

Baca: Bahas Soal Geng Tambang Polri, Acara Diskusi Sempat Dibajak

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

5 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

1 hari lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

2 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

2 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

3 hari lalu

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

3 hari lalu

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali

Baca Selengkapnya

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

5 hari lalu

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.

Baca Selengkapnya

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

5 hari lalu

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

Dit Narkoba Bareskrim Polri menangkap 1 buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Seorang ASN di Gresik Dilaporkan ke Bareskrim Karena Bubarkan Paksa Ibadah Kenaikan Isa Al Masih

5 hari lalu

Seorang ASN di Gresik Dilaporkan ke Bareskrim Karena Bubarkan Paksa Ibadah Kenaikan Isa Al Masih

Seorang ASN yang menjadi guru di sebuah SMA Negeri di Gresik dilaporkan ke Bareskrim karena diduga membubarkan paksa ibadah Kenaikan Isa Al Masih.

Baca Selengkapnya