Muhammadiyah: Kontestasi 2024 Harus Jadi Ajang Tampilnya Sikap Negarawan

Reporter

Tempo.co

Selasa, 8 November 2022 18:10 WIB

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir memberi arahan pada kegiatanSosialisasi Restorasi Gambut.

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammadiyah memandang Pemilu 2024 bukan sekadar kontestasi untuk memperoleh kekuasaan. "Kontestasi 2024 itu juga menjadi ajang tampilnya negarawan yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat media gathering Pemimpin Redaksi dengan Pengurus Pusat Muhammadiyah di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Senin, 7 November 2022.

Haedar yang hadir secara online dari Yogyakarta menekankan para tokoh harus mampu menampilkan dirinya sebagai negarawan. Konsekuensi dari pandangan ini, Muhammadiyah bakal mengingatkan apabila arah kontestasi 2024 melenceng dari ajang tampilnya negarawan.

Negara Hadir agar Masyarakat Tidak Kian Terbelah

Menurut Haedar, pemerintah harus hadir untuk memastikan masyarakat tidak kian terbelah. Pemilu 2014 dan 2019 harus menjadi pelajaran bagi semua masyarakat Indonesia. “Kesatuan bangsa harus satu paket dalam Bhinneka Tunggal Ika.”

Persoalan penyelenggaraan pemilu dan suksesi kepemimpinan 2024 akan dibahas dalam Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo ini juga sudah dikemukakan Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu’ti sebelumnya. Saat menggelar konferensi pers tentang Muktamar Muhammadiyah di Gedung Edutorium Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta atau UMS pada Jumat, 4 November 2022, Mu'ti mengatakan Muhammadiyah tidak berpolitik.

"Tapi tentunya kita juga tidak bisa lepas dari dinamika politik nasional yang terjadi. Kita juga tahu bahwa sejak Reformasi '98 berbagai persoalan kebangsaan kita masih didominasi dan bahkan sangat terpengaruh oleh dinamika politik yang ada di tanah air kita ini," ujar Abdul Mu'ti saat itu. Menurut dia, Muhammadiyah perlu mengantisipasi berbagai persoalan yang mungkin muncul dalam suksesi kepemimpinan 2024 berdasarkan pengalaman penyelenggaraan pemilu sebelumnya.

Advertising
Advertising

"Kami tentu sangat berharap agar situasi politik di 2024 itu tetap kondusif dan kami tentu saja memiliki pemikiran-pemikiran yang akan secara resmi kami sampaikan sebagai bagian dari kontribusi Muhammadiyah agar suksesi kepemimpinan 2024 tersebut berjalan dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah ke-48 diadakan secara luring akan berlangsung pada 18-20 November 2022. Muktamar digelar secara luring dan daring. Sidang Pleno I Muktamar dan Aisyiyah sudah dimulai pada Sabtu, 5 November 2022.

Baca juga: Muktamar Muhammadiyah Akan Bahas Soal Suksesi dan Reformasi Pemilu 2024

Berita terkait

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

10 jam lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

1 hari lalu

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

Hakim MK Arief Hidayat mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap di pilkada 2024. Arief mencontohkan Sirekap juga sempat menjadi polemik dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

2 hari lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

MK akan memberi tahu kelengkapan tambahan yang dibutuhkan dari pemohon jika perkara mereka lanjut ke pembuktian berikutnya setelah dismissal.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

2 hari lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

2 hari lalu

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

Mahfud Md menyebut curangan pemilu saat ini bentuknya mirip dengan pemilu yang belangsung era Orde Baru, karena pemenang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

3 hari lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

3 hari lalu

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

Idham menjelaskan bahwa KPU Papua Tengah sudah pernah diminta klarifikasi mengenai keterlambatan rekapitulasi suara di Kabupaten Puncak.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

3 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

4 hari lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya