Varian Covid-19 XBB dan XBC Muncul, Epidemiolog Minta Pemerintah Genjot Vaksinasi Booster

Minggu, 6 November 2022 19:51 WIB

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman. ANTARA/HO-Dicky Budiman

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog, Dicky Budiman, meminta pemerintah agar kembali menggenjot vaksinasi booster setelah munculnya varian Covid-19, XBB dan XBC. Sebab, kata dia, kasus harian Covid-19 di Indonesia saat ini kembali mengalami kenaikan.

Peneliti Griffith University, Australia tersebut mengingatkan akan ancaman kenaikan penularan Covid-19 yang dimungkinkan adanya transmisi Covid varian baru, yakni varian XBB dan XBC. Ia menjelaskan kedua varian tersebut memiliki resiko yang lebih berbahaya jika terpapar kepada orang yang telah terinfeksi dua kali atau lebih serta pemilik komorbid daripada varian Covid- lainnya.

“Hasil data riset menunjukkan resiko kematian lebih tinggi kepada mereka yang telah tertular lebih dari dua kali. Hal ini disebabkan penurunan fungsi limfosit T yang bertugas sebagai daya tahan tubuh,” ujar dia pada Minggu 6 November 2022.

Oleh karena itu Dicky meminta kepada pemerintah untuk segera menggenjot vaksinasi booster serta tetap meningkatkan pelaksanaan protokol 5M di tengah masyarakat. Dengan harapan vaksinasi dan pelaksanaan 5M tersebut dapat menekan resiko penularan varian XBB dan XBC di Indonesia.

“Vaksinasi dan 5M juga harus tetap dikuatkan. Terutama adalah booster yang masih mentok di 27 persen terutama di kelompok-kelompok yang rawan. Nah dari situlah perlu ditingkatkan dari mitigasi, meningkatkan kemampuan deteksi dini, peningkatan sektor layanan masyarakat, dan lain sebagainya,”

Advertising
Advertising

Dicky juga mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan Covid-19 yang lebih meluas. Ia menyarankan agar adanya peningkatan terhadap tracing dan testing Covid-19 di tengah masyarakat.

“Pemerintah bisa melakukan tracing dan testing di tempat-tempat yang dikhawatirkan menjadi pusat penularan baru seperti rumah sakit, faskes, konser, dll,” ujar dia.

Prokes dan vaksinasi

Selain adanya meningkatkan prokes dan vaksinasi, Dicky juga meminta kepada masyarakat untuk mau melakukan isolasi mandiri di rumah atau fasilitas kesehatan jika merasa sakit terlebih memiliki gejala Covid-19 seperti batuk dan sakit tenggorokan. Ia berkata isolasi mandiri akan berguna untuk mencegah penularan kepada orang lain yang beresiko tinggi terkena Covid-19 seperti pemilik komorbid atau manusia lanjut usia.

Dicky juga meminta kepada pemerintah untuk terus meningkatkan literasi kesehatan di tengah masyarakat. Ia berkata kesadaran akan kesehatan atau pola hidup sehat di tengah masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Sehingga, menurut dia, hal itu akan menjadi ancaman bagi ketahanan kesehatan masyarakat Indonesia ke depan bukan hanya masalah Covid-19 saja, melainkan juga kepada penyakita lainnya.

“Literasi kesehatan masyarakat kita masih rendah. Data Badan Pusat Statistik saja menyebut masyarakat kita yang kalau sakit enggan pergi berobat ke dokter mencapai 80 persen. Ini yang masih perlu menjadi perhatian pemerintah,”

Kenaikan penularan Covid-19 di Indonesia kembali terjadi. Laporan pemerintah per hari Sabtu, 5 November 2022 pukul 12.00 adalah mencapai 4.717 kasus baru. DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 1.859 kasus. Sementara itu, kasus yang dilaporkan sembuh 2.930 kasus dan kasus meninggal mencapai 39 laporan.

Baca: Omicron XBB dan XBC Sumbang Kenaikan Kasus Covid-19, Epidemiolog Ingatkan Bahayanya

Berita terkait

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

2 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

2 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

8 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

8 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

8 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

12 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

14 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

14 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya