AHY dan Aher Disodorkan Jadi Cawapres Anies, NasDem: Kalau Jadi Syarat Koalisi Tak Mungkin Dipenuhi

Minggu, 6 November 2022 15:33 WIB

Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali.

TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah sibuk menentukan pendamping Anies Baswedan untuk berlaga dalam Pilpres 2024. Partai Demokrat menyodorkan nama Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, sementara PKS mengusulkan nama Wakil Ketua Majelis Syura, Ahmad Heryawan alias Aher.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menyebut partainya menghargai usulan PKS dan Demokrat. Kendati demikian, dia mengatakan usulan dua nama ini tidak mungkin bisa dipenuhi oleh koalisi mengingat hanya ada satu calon wakil presiden.

“Kalau itu jadi syarat koalisi, ini jadi tidak mungkin kita penuhi semua keinginan itu. Kita tidak bisa penuhi keinginan itu, partai-partai yang mensyaratkan cawapres,” kata Ali kepada Tempo, Minggu, 6 November 2022.

Ali menjelaskan, partainya menghindari koalisi transaksional dan mengutamakan adanya kesetaraan. “Bagaimana kita bisa berkoalisi dengan orang yang punya syarat untuk dipenuhi? Karena Wapres?,” ujarnya.

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menyebut pembahasan cawapres Anies Baswedan belum menemui titik terang. Dia menampik jika kebuntuan dalam pembahasan cawapres Anies bakal mengarah ke penunjukan sosok di luar koalisi. Menurut dia, hal tersebut malah menunjukkan bahwa koalisi berlari dari realitas.

Advertising
Advertising

“Itu kan escapism, lari dari realitas. Kami justru enaknya koalisi ini semua dibuka di atas meja. Semua diperbincangkan, tapi tidak semua bisa saya omongin,” kata Willy di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 1 November 2022.

Cawapres harus punya chemistry dengan Anies

Willy menjelaskan, tim kecil dari ketiga partai bakal mensimulasikan semua sosok cawapres yang disodorkan di meja perundingan. Dia menyebut ada enam cawapres yang disimulasikan dengan Anies.

“Semua di-exercise. AHY dan Aher di-exercise, yang lain juga. Sehingga kita punya peta jika A gimana, B gimana, sampai F ya. ABCDEF kita simulasi. Jadi intensitasnya sampai sana. Keenam-enamnya itu, F itu ya diajak ngobrol, ada tim yang datang, messenger kita kirim,” kata dia.

Willy menyebut Partai NasDem mengapresiasi jika Demokrat dan PKS menyodorkan nama cawapres. Kendati demikian, ia mengatakan bahwa yang menjadi episentrum adalah Anies.

Menurut Willy, ketiga partai sejauh ini bersikap rasional. PKS maupun Demokrat bersepakat jika pendamping Anies mesti didasarkan pada chemistry, alih-alih kawin paksa.

“Dua hal yang kami sepakati bagaimana mempersembahkan dwi tunggal kepada publik. Artinya tidak kawin paksa, chemistry terbangun. Selain itu rasionalitas tentu cenderung posisi menang. Itu juga buka komuniasi dengan banyak figur yang selama ini kita lihat di survei dan jadi preferensi tim kecil,” ujarnya.

Baca: Deklarasi Relawan Anies Baswedan Dihadiri Politikus Nasdem dan Demokrat

Berita terkait

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

1 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

AHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global

5 jam lalu

AHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) AHY penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali bisa menciptakan solusi pengeloaan air global

Baca Selengkapnya

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

5 jam lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

15 jam lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

19 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

Kolaborasi yang dimaksud Mabruri, ialah PKS tak mampu bekerja sendirian untuk membangun Jakarta lebih baik lagi ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

1 hari lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

2 hari lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

2 hari lalu

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

PKS bakal mengumumkan nama yang mereka usung di Pilkada Jakarta sekitar satu sampai dua bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

2 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya