Koalisi Gerindra - PKB Disebut Lebih Unggul dengan Restu Istana

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 1 November 2022 10:10 WIB

Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto pidato dalam acara PKB Road to Election di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Minggu, 30 Oktober 2022. Ribuan kader PKB hadir dalam acara yang mempertemukan Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menilai koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KIR yang terdiri atas Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lebih unggul dibandingkan koalisi lainnya.

Menurut dia, KIR mampu menyeimbangkan nalar elektabilitas dari publik dan mengamankan tiket untuk melenggang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 dengan restu Istana.

Agung menjelaskan, selain perlu memperhatikan elektabilitas, partai politik yang berada dalam koalisi pemerintahan juga berupaya mendapatkan restu Istana. Dia mengatakan relasi calon Presiden dan wakilnya tak dapat dilepaskan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang kini ditempatkan sebagai king maker dalam Pilpres 2024.

“KIR sementara ini menempatkan Prabowo Subianto sebagai Capres unggulan karena mampu menyeimbangkan nalar elektabilitas dan logika elit. Sebab, ia telah mempunyai tiket Pilpres dari Gerindra,” kata Agung dalam keterangannya, Selasa, 1 November 2022.

Adapun pencapresan Prabowo disebut Agung semakin ditegaskan kala Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memanggil Prabowo sebagai Capres dalam acara PKB Road to Election 2024. Menurut dia, kendati KIR belum mendeklarasikan Capres-Cawapres, namun kemungkinan besar duet Prabowo-Cak Imin bakal disodorkan sebagai pasangan Pilpres.

Advertising
Advertising

Baca juga: Cak Imin Panggil Prabowo Capres, PKB: Capres Gerindra

“Walaupun belum meresmikan paket Capres-Cawapresnya, namun nama Prabowo-Cak Imin mengemuka sebagai paket dwitunggal yang kemungkinan disodorkan,” ujarnya.

Agung mengatakan Prabowo-Cak Imin merupakan Ketua Umum partai. Sehingga, keduanya mempunyai hak prerogatif untuk memutuskan Capres Cawapres yang bakal diusung koalisi.

“Namun pertanyaan mendasar mengemuka, apakah pasangan ini bisa menang dalam Pilpres?,” kata Agung.

Dia mengatakan peluang KIR menang Pilpres bakal lebih besar jika bisa memastikan beberapa hal. Agung menyebut KIR mesti bisa memilih pendamping Prabowo yang mempunyai magnet elektoral, di luar nama Cak Imin.

Menurut Agung, Ketua Umum Gerindra tersebut perlu Cawapres yang mampu merepresentasikan NU secara solid, bukan sekadar mendadak NU. Dia mengatakan nama seperti Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, hingga Gus Yahya bisa menjadi opsi pendamping Prabowo.

Selanjutnya, kata Agung, KIR perlu mempersiapkan strategi kampanye dengan matang. Di antaranya visi misi, program, maupun inovasi untuk merebut suara pemilih milenial dan Gen Z. Dia menyebut Gen Y dan Gen Z merepresentasikan lebih dari separuh pemilih di Indonesia.

“Hal-hal konkrit soal pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan kerja, dan peningkatan hak-hak dasar, soal pelayanan publik, kesehatan, dan pendidikan perlu diberi prioritas di tengah ketidakpastian ekonomi yang akan terus mengemuka di masa-masa mendatang,” ujarnya.

Selain itu, Agung mengatakan KIR hendaknya dapat mengoptimalkan restu dari Presiden Jokowi yang selama ini telah melekat. Menurut dia, hal ini telah diafirmasi dengan pernyataan Prabowo yang sering memuji kinerja Jokowi di berbagai forum.

“Hubungan saling menguntungkan ini menjadi penting baik bagi Presiden Jokowi dan KIR, karena petahana butuh kepastian program-programnya dilanjutkan. Sementara di sisi penerusnya, Ia butuh kepastian bisa berlaga di Pilpres dalam bentuk jaminan sekuritas politik maupun sumber daya lainnya,” kata Agung.

Baca juga: Prabowo Tak Ingin Koalisi Gerindra dan PKB Bubar Menjelang 2024

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

3 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

7 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

7 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

8 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

10 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

11 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

12 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

15 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya