KTT G20 Dua Pekan Lagi, Menlu Retno Sebut Kehadiran Pemimpin Dunia Sangat Tinggi

Senin, 31 Oktober 2022 19:50 WIB

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menyampaikan pidatonya saat konferensi pers di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022. Para menteri luar negeri dalam pertemuan khusus ASEAN telah menyatakan keprihatinan atas kegagalan untuk melaksanakan rencana perdamaian yang disepakati dengan penguasa militer Myanmar. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan tingkat kehadiran pemimpin dunia dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali sangat tinggi. KTT tersebut rencananya akan digelar pada 15 November 2022 atau sekitar dua pekan lagi.

"Perlu saya tekankan tingkat kehadiran para pemimpin sangat tinggi. Sebelum hadap Bapak Presiden, kami juga dapat konfirmasi kehadiran dari dua pemimpin G20 yang baru, yakni Perdana Menteri Inggris dan juga dari Italia, baru saja masuk dan sudah saya laporkan ke Bapak Presiden," kata Retno di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 31 Oktober 2022.

Retno menuturkan para tamu undangan G20 bakal mulai berdatangan ke Bali pada 13 dan 14 November 2022. Mereka baru akan meninggalkan Bali tepat setelah KTT G20 selesai pada 16 November 2022. "Karena sebagian dari pemimpin itu juga akan terbang menuju Bangkok untuk hadir KTT APEC," kata Retno.

Lebih lanjut, Retno mengatakan kedatangannya ke Istana Negara untuk bertemu Jokowi membahas persiapan KTT itu. Ia mengatakan Jokowi secara mendetail membahas persiapan acara tersebut. Retno berujar Jokowi menginginkan Indonesia selaku Presidensi G20 menginginkan acara ini berjalan kondusif di tengah ketidakpastian dunia.

"Jadi pekerjaan persiapan yang detail akan terus kita lakukan, baik dari sisi logistik, penjadwalannya, maupun hasil akhirnya yang masih terus dinegoisasikan sampai saat ini," kata Retno.

Jadwal Pertemuan Bilateral Indonesia Penuh

Dalam KTT G20 nanti, Retno mengatakan ada sekitar 18-20 negara yang mau melakukan pertemuan bilateral atau pertemuan khusus antara dua negara saja. Salah satu negara yang akan melakukan pertemuan bilateral dengan Indonesia itu, kata Retno, adalah Amerika Serikat.

Walaupun jumlah negara yang melakukan pertemuan bilateral sudah cukup banyak, Retno mengatakan masih ada beberapa negara yang belum mendapatkan kesempatan itu karena jadwal yang sudah penuh.

"Kita akan coba mengakali misalnya di pertemuan ASEAN kalau mereka hadir di ASEAN. Beberapa oke kita bilateralnya mungkin di ASEAN, demikian juga kalau di APEC kita ketemunya. Tapi prinsipnya Presiden sangat menghargai dan ingin sekali melakukan pertemuan sesuai dengan permintaan para leaders negara lain," kata Retno Marsudi.

Baca Juga: Retno Marsudi Bicara Kehadiran Putin dan Zelensky di KTT G20


Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

11 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

11 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

12 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

13 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

13 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

14 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

15 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

16 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

16 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya