Polisi Bandung Tangkap Keluarga Mantan Letkol CPM karena Kasus Naskoba
Reporter
Editor
Kamis, 17 Juli 2003 11:30 WIB
TEMPO Interaktif, Bandung:Aparat Polresta Bandung Utara menangkap Harun Al-Rasyid, 56, pensiunan korps polisi militer (CPM) berpangkat letnal kolenel, dengan tuduhan terlibat narkoba jenis shabu-shabu dan ganja. Polisi juga menangkap istri Harun berinisial TA dan anak sulungnya Doni Yulianto yang diduga keras pengedar. “Mereka menjadi target operasi polisi sejak tiga bulan lalu,” ujar Kepala Polresta Surabaya Utara, Ajun Komisaris Besar Jhon Bachriel Hatiza, kepada Tempo News Room, Selasa (22/1). Harun dan keluarganya diringkus Kamis pekan lalu di Jalan Karang Tinggal 15 Cipedes, Sukajadi, Bandung. “Karena sudah pensiun, maka kasus ini ditangani polisi,” tambah Jhon. Dalam penangkapan itu, polisi menemukan 250 paket atau seperempat kilogram shabu-shabu berikut satu kilogram ganja yang siap diedarkan. Barang haram tersebut disembunyikan di dalam wadah topi pet CPM milik Harun Al Rasyid. “Dia sudah purnawirawan dari dinas militer sejak delapan bulan lalu,” ujar kapolresta. Sebelum pensiun, jelasnya, Harun menjabat Kepala Bagian Pengamanan Satuan Komaando Garnisun (Skogar) Cimahi. Polisi sendiri sebenarnya mengincar Doni, anak Harun. Ia ditengarai telah tiga bulan ini terlibat jaringan barang-barang haram tersebut dengan sindikat di Jakarta. “Bapak dan ibunya diduga melindungi perbuatan anaknya. Terbukti, barang bukti itu disembunyikan oleh orang tuanya,” ujar kapolres. "Harun dan istrinya dituduh menyimpan, memiliki, dan menjual narkoba tersebut," kata Jhon. Ia menjelaskan polisi sebenarnya telah mengidentifikasi rumah tersangka sebagai sarang transaksi narkoba. Tapi, sepintas terkesan tidak ada upaya Harun untuk memperingatkan anak dan isterinya yang sudah jelas melakukan kesalahan. (Upiek Supriyatun)
Berita terkait
Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Mariska Tunjung Gugur di Perempat Final Usai Dikalahkan Supanida Katethong
3 menit lalu
Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Mariska Tunjung Gugur di Perempat Final Usai Dikalahkan Supanida Katethong
Gregoria Mariska Tunjung gagal melewati hadangan wakil tuan rumah Supanida Katethong di perempat final Thailand Open 2024.
Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
17 menit lalu
Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) merujuk pada sejarahnya nama Permodalan Nasional Madani langsung diberikan oleh presiden ketiga RI, BJ Habibie. Cita-cita dari Permodalan Nasinal Madani adalah menciptakan masyarakat yang maju secara nasional dengan memberikan 3 modal utama