Doni Monardo: Orang Minang Itu Pedagang, Bukan Penambang

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Minggu, 23 Oktober 2022 18:58 WIB

Kepala BNPB Doni Monardo saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 22 September 2020. Selain membahas anggaran pagu untuk program kerja tahun 2021, rapat juga membahas perkembangan penanganan COVID-19 dan penanganan bencana alam di Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, mengatakan identitas orang Minang adalah pedagang, bukan penambang. Profesi sebagai pedagang sebagai ciri orang Minang jauh lebih terhormat dibanding profesi sebagai penambang. Apalagi penambang liar yang bukan saja merusak alam, tetapi juga profesi yang merugikan. Bukan saja merugikan secara ekonomi, tapi juga secara sosial.

Orang Minang itu pedagang, bukan penambang,” kata Doni saat memberi kuliah umum di hadapan sekitar 400-an mahasiswa Indonesia Art Institute of Padang Panjang atau ISI Padang Panjang di Gedung Pertunjukan Huriah Adam pada Jumat, 21 Oktober 2022. Hal itu disampaikan mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tersebut karena kerisauannya soal kerusakan lingkungan di Sumatera Barat (Sumbar)

Selain kental dengan citra seniman, kata dia, Sumbar juga dikenal banyak melahirkan tokoh-tokoh politik dan ekonomi. Stigma orang Minang pandai berdagang adalah stigma yang melekat secara turun-temurun. Bagi Doni, kemampuan berdagang orang Minang harus dikembangkan agar makin banyak melahirkan para entrepreneur. Menurut dia, semakin banyak pengusaha, semakin makmur sebuah daerah atau bangsa.

Kerisauan Doni Monardo tentang kerusakan alam di Sumbar sudah lama dirasakanya. Pria berdarah Minang ini melihat banyak kerusakan di Sumbar. Kerusakan tersebut terutama akibat penambangan. Sekalipun banyak penambang liar ditindak oleh aparat keamanan, faktanya, keberadaan mereka masih marak di lapangan.

Dia makin risau ketika mendapat amanat Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memimpin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 2019 hingga 2021. Dalam berbagai kunjungan terkait kebencanaan ke Sumbar, Doni Monardo secara langsung melihat air sungai tidak lagi jernih, longsor yang mendera, serta banjir bandang memilukan. Menurut Doni, pencemar sungai ini adalah praktik penambangan liar.

Advertising
Advertising

Dia pun mengajak semua kalangan masyarakat Minang, khususnya kaum muda untuk sama-sama menjaga alam Sumbar agar pulih. Menurut dia, alam lestari bukan hanya untuk generasi masa kini, tetapi warisan bagi generasi akan datang. “Para mahasiswa ISI Padang Panjang mestinya juga turut mengambil peran dalam pelestarian lingkungan, baik melalui karya maupun terjun langsung ke lapangan. Dan yang tak kalah pentingnya melakukan perubahan perilaku,” ujarnya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Doni Monardo Risaukan Kerusakan Alam di Sumatera Barat

Berita terkait

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

5 jam lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

1 hari lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

2 hari lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

3 hari lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

6 hari lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya