Polda Sumut Dalami Aliran Uang Judi Online Apin BK
Reporter
Sahat Simatupang (Kontributor)
Editor
Febriyan
Senin, 17 Oktober 2022 23:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Polda Sumatera Utara (Sumut) mendalami aliran uang bos judi online Jhoni alias Apin Bak Kim alias Apin BK yang ditangkap polisi di Malaysia pada Jumat pekan lalu.
Kerajaan bisnis judi online yang dimiliki Apin, kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi, terdapat di beberapa lokasi seperti di Jalan Pasar VII Marelan Medan, Komplek Perumahan Mewah Cemara Asri Deli Serdang. Omset judi online milik Apin mencapai miliaran dalam semalam.
"Penyidik telah menyita sejumlah aset Apin BK senilai Rp 21 miliar yang diperoleh dari hasil bisnis judi serta menerapkan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU kepada Apin BK dan mendalami aliran uang dari hasil bisnis judi online miliknya." kata Hadi kepada Tempo, Senin malam 17 Oktober 2022.
Sebelum menangkap Apin BK di Malaysia, Polda Sumut telah mengamankan 15 pekerja dengan peran sebagai operator serta leader operator judi online pada 21 situs judi online, seperti LEBAH 4D, DEWA JUDI 4D, dan LARIS 4D.
"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Tim Direktorat Reskrimsus Polda Sumut, omzet perhari dari bisnis judi online di Warung Warna Warni Perumahan Cemara Asri milik Apin BK itu mencapai miliaran rupiah. Itu hanya di Cemara Asri saja. Belum ditempat lain." ujar Hadi.
Uang Apin BK diduga mengalir ke banyak pihak
Sumber Tempo menyebut, Apin mengelola rumah judi online sedikitnya di tujuh lokasi di Cemara Asri selain di Warung Warna Warni yang digerebek polisi pada 9 Agustus lalu. Setoran dari bisnis judi online itu Rp 1, 5 juta/meter persegi dari tiap bangunan yang ditempati Apin BK dalam mengelola judi online miliknya.
"Seteron Apin BK mengalir ke Ormas, petugas berseragam hingga ke partai politik. Apin BK memakai jasa seorang operator judi online yang dihormati bos judi online di Kamboja. Inisial operator judi andalan Apin BK yakni Mei." kata sumber tersebut.
Masih menurut sumber tersebut, Apin memiliki anak buah bernama Mei yang disebut menyimpan catatan aliran uang.
"Saya tidak tahu apakah Mei masuk dalam 15 orang yang diamankan Polda Sumut sebelum Apin ditangkap di Malaysia." ujar sumber Tempo yang enggan namanya ditulis tersebut.
Selanjutnya, Siapa Apin BK?
<!--more-->
Berdasarkan catatan Tempo, Apin Bak Kim merupakan salah satu bos kelas kakap perjudian online di Indonesia. Ladang bisnisnya terungkap ketika Polda Sumut melakukan penggerebekan di Perumahan Cemara Asri, Kabupaten Deli Serdang, pada Senin dini hari, 9 Agustus 2022 lalu. Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan sejumlah alat pengoperasi 21 situs judi online, seperti LEBAH 4D, DEWA JUDI 4D, dan LARIS 4D yang diperkirakan memiliki omzet sekitar Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar per malam.
Nama Apin BK ini tercantum pula pada bagan Konsorsium 303, konsorsium yang bagannya sempat tersebar luas saat kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat oleh mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Irjen Ferdy Sambo mencuat. Angka 303 dalam konsorsium itu merujuk Pasal 303 KUHP tentang perjudian. Sambo disebut sebagai kepala konsorsium itu yang bertugas mengamankan para bos mafia judi online