5 Kisah Teladan Polisi Jenderal Hoegeng, Pesannya: Anggota Polri Jangan Sampai Dibeli

Sabtu, 15 Oktober 2022 08:08 WIB

Apa Kata Tempo: Hoegeng dan Integritas Tanpa Batas

TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal Hoegeng lahir di Pekalongan pada 14 Oktober 1921 dan wafat 14 Juli 2004. Ia seorang yang dianggap teladan dalam pekerjaannya debagai anggota Polri.

Hoegeng pernah menjabat sebagai Kepala kepolisian Negara Republik Indonesia atau Kapolri ke-5 periode tahun 1968-1971. Lelaki dengan nama asli Hoegeng Iman Santoso dianggap sebagai polisi teladan karena pada masanya ia menjadi salah satu orang menolak dengan tegas suap atau korupsi.

Bahkan Kapolri Listyo Sigit mengungkapkan Jenderal Hoegeng sebagai teladannya. Dilansir dari laman humas.polri.go.id, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahkan memuji sosok Jenderal (Purn) Hoegeng dan menyebutnya sebagai teladan karena memegang teguh prinsip-prinsip hidupnya.

Kapolri mengatakan bahwa keteladanan Hoegeng hingga kini masih menjadi salah satu panutan yang dilanjutkan dalam kepemimpinan Polri. Keteladanan Hoegeng, menurut Kapolri, perlu diimplementasikan pada setiap insan Bhayangkara pada level pemimpin hingga pelaksana di lapangan bahkan juga masyarakat umum.

Baca: Kisah Jenderal Hoegeng Heroik Tangani Beberapa Kasus Besar

Kisah Integritas Jenderal Hoegeng

Advertising
Advertising

Dikutip dari kemenkeu.go.id, Jenderal Hoegeng lebih memilih hidup melarat ketimbang menerima suap atau korupsi. Berikut beberapa cerita Jenderal Hoegeng sejak merintis karier hingga pada puncak kariernya.

1. Melarang Istri Buka Toko Bunga

Saat dilantik sebagai kepaa Jawatan Imigran, hogeng meminta istrinya menutup toko buka milik istrinya. Ini dikarenakan Hogeng tidak ingin toko bunga istrinya dijadikan kepentingan imigrasi dengan dirinya. Menggunakan cara membeli bunga di toko istrinya

2. Menolak Tawaran Pengusaha

Kapolri Hoegeng pernah mendapat tawaran suap oleh seorang pengusaha. Pengusaha tersebut memintanya untuk tidak melanjutkan kasus penyelundupan. Pengusaha tersebut juga mengirim hadiah berupa barang-barang ke rumah Hoegeng. Tetapi ia menolak, semua barang yang dikirim ke alamatnya ia kembalikan lagi

3. Mengatur Lalu Lintas di Perempatan

Keteladanan Jenderal Hoegeng bukan hanya soal kejujuran dan antikorupsi. Ia juga sangat peduli kepada masyarakat. Meskipun sudah menjabat sebagai Kapolri dengan pangkat jenderal ia masih bersedia mengatur lalu lintas di perempatan. Baginya tugas seorang polisi adalah pelayan masyarakat entah jabatannya rendah atau tinggi.

4. Berantas Semua Beking Kejahatan

Pada saat diperintahkan pindah tugas ke Sumatera Utara pada 1955. Pangkatnya saat itu AKBP, ia mendapat tugas memberantas penyelundupan dan perjudian. Bahkan para penyeludup mengutus orang untuk menemui Hoegeng memberitahu bahwa ia telah diberi hadiah mobil dan rumah dari para pengusaha. Tentu ia menolak dengan tegas dan memilih untuk tinggal di hotel sampai rumah dinasnya tersedia. Tidak hanya sampai di situ, saat ia menempati rumahnya, barang-barang mewah sudah tersedia di dalamnya. Semua barang tersebut pemberian para bandar judi. Kemudian barang-barang tersebut dikeluarkan dari rumahnya dan diletakan di depan rumah.

5. Selalu Berpesan Polisi Jangan Sampai Dibeli

Hoegeng membuktikan dirinya memang seorang polisi yang tidak bisa dibeli. Sejak menjadi perwira polisi di Sumatera Utara, Jenderal Hoegeng dikenal karena keberanian dan kejujurannya. Ia tak mau menerima suap sepeser pun. Bahkan barang-barang hadiah pemberian penjudi dikeluarkan dari rumah. Kata-kata yang terkenal dari Hoegeng adalah, “Baik menjadi orang penting, tapi lebih penting menjadi orang baik."

YOLANDA AGNE I SDA

Baca juga: 100 Tahun Hoegeng Perjalanan Karier Polisi Jujur

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Menteri Raja Juli Temui Kapolri, Beberkan Berbagai Masalah Kehutanan

1 hari lalu

Menteri Raja Juli Temui Kapolri, Beberkan Berbagai Masalah Kehutanan

Menteri Kehutanan Raja Juli menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk kerja sama penegakan hukum di lingkungan kehutanan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kehutanan Segera Susun MoU Baru dengan Polri untuk Penegakan Hukum

1 hari lalu

Kementerian Kehutanan Segera Susun MoU Baru dengan Polri untuk Penegakan Hukum

Menteri Kehutanan Raja Juli menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk penyusunan MoU penegakan hukum di masalah kehutanan.

Baca Selengkapnya

Kapolri Dapat Restu Menkomdigi Periksa Keterlibatan Staf Komdigi yang Lindungi Praktik Judi Online

1 hari lalu

Kapolri Dapat Restu Menkomdigi Periksa Keterlibatan Staf Komdigi yang Lindungi Praktik Judi Online

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan belum bisa menyebutkan nama-nama staf Komdigi yang terlibat dalam melindungi praktik judi online tersebut.

Baca Selengkapnya

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Reuni 411 di Patung Kuda Monas

1 hari lalu

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Reuni 411 di Patung Kuda Monas

Beberapa ormas aliansi Reuni 411 termasuk FPI bakal berunjuk rasa dengan melakukan longmarch dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Menkopolkam: Masa Kerja Desk Penanganan Judi Online 3 Bulan dan Bisa Diperpanjang

1 hari lalu

Menkopolkam: Masa Kerja Desk Penanganan Judi Online 3 Bulan dan Bisa Diperpanjang

Menkopolkam Budi Gunawan mengatakan, bahwa Kapolri yang akan memimpin desk penanganan judi online.

Baca Selengkapnya

Polisi Temukan Ratusan Botol Miras Ilegal di Rumah Kepala Desa di Boyolali

1 hari lalu

Polisi Temukan Ratusan Botol Miras Ilegal di Rumah Kepala Desa di Boyolali

Polisi juga telah mengamankan EN atas dugaan keterlibatan menjualbelikan miras ilegal itu di rumahnya.

Baca Selengkapnya

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

1 hari lalu

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

Petinggi Polri harus mampu mengendalikan dan mengawasi para personelnya secara ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam kasus Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Profil Da'i Bachtiar, Ayah Nina Agustina Cabup Indramayu yang Viral di Media Sosial

1 hari lalu

Profil Da'i Bachtiar, Ayah Nina Agustina Cabup Indramayu yang Viral di Media Sosial

Calon Bupati Indramayu Nina Agustina yang mengaku anak Da'i Bachtiar saat cekcok dengan warga yang menghadang perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Pegawai Kementerian Komdigi Pasang Badan untuk 1.000 Situs Judi Online, Segini Keuntungannya

1 hari lalu

Serba-serbi Pegawai Kementerian Komdigi Pasang Badan untuk 1.000 Situs Judi Online, Segini Keuntungannya

Pegawai Kementerian Komdigi diduga terlibat kasus judi online. Tak kurang 1.000 situs judi online dijaga agar tak diblokir. Berapa keuntungannya?

Baca Selengkapnya

Berantas Judi Online, OJK Blokir 8 Ribu Rekening Hingga Oktober

4 hari lalu

Berantas Judi Online, OJK Blokir 8 Ribu Rekening Hingga Oktober

Hingga Oktober 2024, OJK telah mengajukan pemblokiran 8.000 rekening yang terafiliasi judi online.

Baca Selengkapnya