Dinonaktifkan NasDem, Zulfan Lindan Ungkap Sudah Bukan Pengurus Partai Sejak 2 Tahun Lalu

Kamis, 13 Oktober 2022 19:20 WIB

Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan usai menghadiri talkshow di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu, 14 September 2019. TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta -Politikus Partai NasDem, Zulfan Lindan, menyatakan sudah tidak menjabat sebagai Ketua DPP sejak 2 tahun lalu. Zulfan dinonaktifkan sebagai pengurus melalui surat peringatan keras yang diteken Ketua Umum Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Johnny G. Plate hari ini.

Zulfan mengaku baru mengetahui surat tersebut dari media. Ia menyebut surat peringatan ini salah alamat. Pasalnya, saat ini ia menjabat sebagai Wakil Komisaris PT Jasa Marga sejak 2020. “Pertama, surat itu salah alamat, karena saya sudah sejak 2 tahun lalu bukan lagi sebagai pengurus DPP NasDem karena diangka sebagai Wakil Komisaris Jasa Marga,” kata Zulfan saat dihubungi, Kamis, 13 Oktober 2022.

Dalam surat peringatan, Zulfan dinilai telah mengeluarkan pernyataan tidak produktif kepada media bahkan cenderung menurunkan citra Partai NasDem. Karenanya, DPP Partai NasDem memutuskan untuk menonaktifkan Zulfan dari kepengurusan dan melarangnya membuat pernyataan di media.

Namun, Zulfan berkukuh jika dirinya tetap memiliki hak bicara sebagai warga negara yang merdeka. Adapun pernyataan yang dilontarkan kepada media selama ini disebut Zulfan bukan atas nama pengurus. “Saya tetap punya hak bicara sebagai warga negara yang merdeka. Selain itupun selama ini saya tidak pernah atas nama pengurus. Bagi saya kebebasan adalah hak asasi manusia,” ujarnya.

Dalam keterangannya, Surya Paloh menyebut setiap gerak dan tindakan politik Partai NasDem selalu memiliki latar dan landasan pemikiran yang kuat. Surya mengatakan partainya ingin perdebatan politik penuh dengan gagasan dan substansi, alih-alih sekadar kulit yang hanya menimbulkan sensasi dan kegaduhan.

Surya menyebut keinginan inilah yang membuat Partai NasDem memberikan peringatan keras kepada Zulfan. Menurutnya, Zulfan berkali-kali membuat pernyataan yang tidak produktif dan jauh dari jati diri serta semangat partai. "Peringatan ini diharapkan memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai NasDem," kata Surya dalam keterangannya.

Ia meminta kader dan fungsionaris NasDem dapat memberikan pernyataan yang menambah nilai positif dan memberikan pemahaman baik bagi publik. Sebab, kata dia, partainya ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap parpol dengan cara berpolitik yang memiliki komitmen kebangsaan yang kuat.

Baca Juga: Zulfan Lindan Sebut Anies Antitesis Jokowi, PDIP: Lebih Etis NasDem Keluar dari Kabinet

Berita terkait

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

13 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

18 jam lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

2 hari lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

3 hari lalu

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

Indira Chunda Thita, putri Syahrul Yasin Limpo, memulai karir politik di PAN sebelum melompat ke Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

4 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjadi salah satu saksi dalam lanjutan sidang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

4 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

5 hari lalu

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

KPU menilai, NasDem tidak memberikan penjelasan mengapa KPU harus melaksanakan PSSU di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

6 hari lalu

KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

NasDem mengungkapkan salah satu penyebab perolehan suara mereka berkurang karena KPU salah mengisi jumlah suara sah mereka.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya