Mahfud Md Paparkan Reformasi Hukum, Hasto: Jadi Bahan Visi Misi Capres-Cawapres PDIP

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 13 Oktober 2022 14:22 WIB

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD saat memberikan keterangan di Istana Negara, Jakarta Pusat, soal rekomendasi TGIPF yang bakal diberikan kepada Presiden Jokowi pada Jumat besok, Rabu, 12 Oktober 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Poltik Hukum dan Keamanan atau Menkopolhukam Mahfud Md mengatakan perlunya menciptakan budaya hukum yang baik di kalangan aparat dan struktur hukum, seperti hakim dan pejabatnya.

Menurut Mahfud budaya hukum di tingkat elite dan struktural aparat belum tumbuh dengan baik.

“Budaya hukum kita di tingkat rakyat itu it’s okay gitu, tidak terlalu buruk. Tapi budaya hukum di tingkat elite dan struktur belum tumbuh dengan baik. Itu aja reformasinya ke depan,” kata Mahfud setelah mengisi acara di forum group discussion bertajuk Reformasi Sistem Hukum Nasional di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Oktober 2022.

Dalam paparannya, Mahfud menekankan pentingnya moral untuk mewujudkan semangat reformasi hukum. Ia mencontohkan, kerap kali orang bermain dengan pasal demi kepentinganya sendiri. Menurutnya, di atas hukum masih ada asas. Sementara di atas asas masih ada moral.

Baca juga: Hasto Kristiyanto Bilang dalam Waktu Dekat PDIP akan Komunikasi dengan PPP

Advertising
Advertising

“Keselamatan rakyat hukum yang tertinggi, tapi di atas hukum yang tertinggi, ada moral. Ini disampaikan Bung Karno kemudian diurai jadi hukum progresif,” kata dia.

Adapun Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut reformasi hukum menjadi penting mengingat pasca Orde Baru, Indonesia kehilangan akar jejak sejarah ihwal konsepsi negara. Gagasan ideal tentang bangsa, kata dia, oleh Orde Baru disembunyikan seperti risalah BPUPK.

Paparan Mahfud ihwal reformasi hukum disebut Hasto akan menjadi bekal untuk merumuskan visi-misi Capres-Cawapres yang diusung partai bateng moncong putih ini. Dia menyebut Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri, memerintahkan langsung untuk mengundang Mahfud dan mendiskusikan reformasi hukum.

“Partai ingin mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, sehingga apa yang kita bahas ini menjadi bagian dari visi-misi capres-cawapres yang akan diusung PDI Perjuangan,” kata Hasto.

Sementara itu, Menkumham yang juga kader PDIP, Yasonna Laoly, menyebut Indonesia masih dihadapkan pada fakta bahwa sistem hukum nasional belum mampu mewujudkan janji negara. Ia menilai masih banyak regulasi yang usang dan tidak adaptif dengan perkembangan zaman.

“Kita masih belum memiliki sistem hukum nasional yang benar-benar berazaskan Pancasila. Masih banyak regulasi yang usang dan tidak adaptif dengan perkembangan zaman, masih banyak struktur kelembagaan yang membuka peluang untuk pelanggaran akibat lemahnya check and balance,” kata dia.

Baca juga: PDIP Tawarkan Amandemen Terbatas UUD 1945, Hasto Singgung Soal Perbedaan Jokowi dan Anies

Berita terkait

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

5 jam lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

9 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

9 jam lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

12 jam lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

14 jam lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya