Kata KSAL Yudo Margono Soal Panglima TNI. Kandidat Terkuat?

Jumat, 7 Oktober 2022 19:00 WIB

KASAL Laksamana Yudo Margono saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 26 September 2022. Rapat tersebut membahas penyesuain rencana kerja dan anggaran Kementerian atau Lembaga tahun 2023 sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran DPR RI. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa calon Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali terbuka karena Jenderal Andika Perkasa akan pensiun pada Desember mendatang. Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono disebut-sebut sebagai kandidat yang penting untuk dipertimbangkan.

Siapa Panglima TNI baru nanti menjadi penting karena ia akan memimpin TNI di masa depan, khususnya pada "tahun politik" pada 2023, menjelang pemilihan umum 2024. Undang-Undang TNI menggariskan bahwa calon Panglima TNI adalah perwira tinggi aktif yang menjabat sebagai kepala staf angkatan dari angkatan darat, laut, dan udara. Calon tersebut akan diusulkan presiden untuk mendapat persetujuan DPR.

Sebagai Kepala Staf TNI AL, nama Laksamana Yudo Margono masuk dalam bursa calon Panglima TNI. Nama lain adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo.

Pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai Yudo Margono berpeluang menjadi Panglima TNI. Selama Jokowi menjabat presiden, belum pernah ada perwira tinggi TNI AL yang menjadi Panglima TNI sehingga, kata Khairul, potensi Yudo Margono mengisi jabatan itu penting untuk dipertimbangkan.

Sejak Joko Widodo menjadi presiden pada 2014, dia telah mengangkat tiga perwira tinggi TNNI Angkatan Darat dan satu perwira tinggi TNI Angkatan Udara sebagai Panglima TNI. Dari Angkatan Darat adalah Jenderal Moeldoko, Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Jenderal Andika Perkasa. Adapun dari TNI Angkatan Udara adalah Marsekal Hadi Tjahjanto.

Advertising
Advertising

Yudo Margono tampak enggan menangggapi pertanyaan Tempo soal calon Panglima TNI ini. “Itu hak prerogatif presiden,” katanya dalam wawancara dengan majalah Tempo di Wisma Elang Laut, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 26 September lalu. Dia juga menegaskan bahwa TNI harus netral di tengah "tahun politik" tersebut.

Mengapa Yudo berpendapat demikian? Apa jawabannya bila dia dipilih sebagai Panglima TNI? Bagaimana pandangannya mengenai pengembangan TNI ke depan? Bagaimana pula tantangan yang dihadapi TNI AL dalam "keributan" di Laut Cina Selatan?

Yudo juga menjelaskan soal strateginya untuk menjaga perairan di perbatasan yang rawan, kekuatan persenjataan, pengadaan kapal, dan upayanya mencegah perdagangan satwa langka yang menggunakan kapal perang RI terulang.

Baca perbincangan Yudo Margono di Majalah Tempo edisi pekan ini: KSAL Yudo Margono Soal Calon Panglima TNI

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

9 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

9 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

10 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

10 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

11 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

14 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya