4 Anggota Polres Halmahera Utara Penganiaya Mahasiswa Sudah Ditahan

Kamis, 6 Oktober 2022 18:28 WIB

Empat anggota Polres Halmahera Utara yang diduga menganiaya seorang mahasiswa karena unggahan status WhatsApp ditahan di rumah tahanan Polres Halmahera Utara selama proses etik dan pidana, Halmahera Utara, Kamis, 6 Oktober 2022 [istimewa]

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Maluku Utara Inspektur Jenderal Risyapudin Nursin mengatakan, Bidang Propam Polda Maluku Utara sedang memproses pidana dan etik empat anggota Polres Halmahera Utara yang diduga menganiaya seorang mahasiswa.

Seorang mahasiswa Universitas Halmahera (Uniera) yang diduga menjadi korban penganiayaan itu adalah Yulius Yatu alias Ongen. Ongen dianiaya empat polisi dari Polres Halmahera Utara usai mengunggah ilustrasi polisi memegang anjing pelacak dalam demo BBM naik. Risyapudin Nursin mengatakan berdasarkan pemeriksaan sementara motif empat anggota melakukan penganiayaan karena unggahan medsos korban.

“Untuk sementara masih dilakukan pemeriksaan terkait dengan motif di medsos oleh korban dan saat ini anggota sudah dtahan di Polres Halmahera Utara,” kata Risyapudin saat dihubungi Tempo, Kamis, 6 Oktober 2022.

Dalam kesempatan terpisah, Kapolres Halmahera Utara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Try Okta mengatakan empat anggota yang melakukan penganiayaan saat ini sudah ditahan di rumah tahanan Polres Halmahera Utara. Mereka saat ini sedang diproses etik dan pidana.

“Untuk perkara pidana ditangani oleh Ditreskrimum Polda Maluku Utara dan terkait kode etik profesinya ditangani oleh Bid propam Polda Maluku Utara,” kata Try Okta.

Advertising
Advertising

Okta mengatakan salah satu anggota mengenal korban dan mengetahui unggahan WhatsApp-nya. Pelaku bersama rekannya kemudian mendatangi korban dan menanyakan maksud unggahan.

“Karena kesal anggota tersebut kemudian menampar korban. Berdasarkan hasil visum ketika korban melaporkan, ditemukan memar pada pipi kiri dan kanan korban,” kata Try Okta.

Sebelumnya, Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau KontraS bersama dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Marimoi mendesak Kapolda Maluku Utara mengusut secara transparan dugaan tindakan penyiksaan terhadap seorang mahasiswa oleh anggota polisi Polres Halmahera Utara.

Mahasiswa atas nama Yulius Yatu alias Ongen diduga disiksa oleh empat aparat kepolisian Polres Halmahera Utara pada tanggal 20 September 2022. Berdasarkan keterangan KontraS, peristiwa ini bermula setelah korban mengkritik kinerja aparat penegak hukum dalam melakukan proses pengamanan aksi massa terkait kenaikan harga BBM melalui status whatsapp korban.

Selang sehari kemudian, empat orang tidak dikenal datang mencari korban di kediamannya sekitar pukul 21.00 WIT. Keempat pelaku bertanya mengenai identitas sebuah foto kepada korban, kemudian para pelaku tiba-tiba memukul tepat di bagian wajah, korban dicekik, dan dibawa keluar dari rumah menuju jalan umum.

“Ketika korban diseret, pelaku tetap memukuli korban hingga menyebabkan luka lebam di bawah mata, bibir bagian bawah pecah, dan kembali dicekik hingga korban jatuh pingsan,” kata staf Divisi Hukum KontraS Abimanyu Septiadji dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 6 Oktober 2022.

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

17 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

19 hari lalu

Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

Penyebutan OPM bisa berdampak negatif karena kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

20 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM, Begini Kritik Komisi I DPR RI, Pakar Militer, hingga KontraS

20 hari lalu

Soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM, Begini Kritik Komisi I DPR RI, Pakar Militer, hingga KontraS

Perubahan penyebutan istilah KKB jadi OPM menuai kritik dari sejumlah pihak. Apa saja kritik mereka?

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

21 hari lalu

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

Penggantian terminologi KKB menjadi OPM dinilai justru bisa membuat masalah baru di Papua.

Baca Selengkapnya

KontraS Desak Pemerintah Mitigasi Dampak Perubahan Istilah KKB bagi Keamanan di Papua

22 hari lalu

KontraS Desak Pemerintah Mitigasi Dampak Perubahan Istilah KKB bagi Keamanan di Papua

KontraS mengatakan perubahan nama KKB menjadi OPM itu harus diikuti dengan jaminan perlindungan dari negara bagi masyarakat yang ada di Papua.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

25 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

26 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

27 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

27 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya