TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjenguk para korban Tragedi Kanjuruhan yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur. Kepala negara mengaku berbincang dengan 3-4 pasien yang menjadi korban untuk mengetahui situasi pada malam tragei, Sabtu, 1 Oktober 2022.

"Saya benar-benar ingin tahu akar masalah penyebab tragedi ini," kata Jokowi dalam konferensi pers, Rabu, 5 Oktober 2022. "Sehingga ke depan kami mendapatkan sebuah solusi terbaik."

Sebelumnya, ratusan orang tewas dalam Tragedi Kanjuruhan pascapertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Akibat tragedi ini, Liga 1 dihentikan sementara dan pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta.

Di rumah sakit, Jokowi juga berpesan agar para korban bisa segera sembuh dan beraktifikas kembali. Jokowi juga menyampaikan kepada para korban bahwa seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh pemerintah pusat dan daerah.

Selain itu, Jokowi juga memberikan sedikit santunan kepada keluarga korban meninggal. Jumlahnya mencapai Rp50 juta per korban. Bantuan tidak hanya dari pemerintah pusat, tapi juga pemerintah daerah hingga Bank Jatim.

Adapun Tim Pencari Fakta diketuai oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md dan dengan anggota dari berbagai kalangan. Dari mantan penegak hukum, jurnalis, hingga eks pemain Timnas Indonesia.

Tim bertugas 2 minggu dan paling lama 1 bulan, sebelum melaporkan hasil kepada Jokowi. "Beliau (Mahfud) minta satu bulan, tapi saya minta secepat-cepatnya, karena ini barangnya kelihatan semua kok, secepat-cepatnya," ujarnya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.