Jelang Pemilu 2024, Pengamat Soroti soal Antisipasi Kecurangan dan Pengiriman Logistik
Reporter
magang_merdeka
Editor
Eko Ari Wibowo
Kamis, 29 September 2022 17:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik, Pangi Syarwi Chaniago mengutarakan pendapatnya tentang beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengantisipasi potensi kecurangan pada pemilu 2024.
Poin pertama yang ia tegaskan adalah kualitas kotak suara yang harus disamakan dengan kualitas gemboknya. Menurut Pangi, ia tidak mempermasalahkan bahan dasar dari kotak suaranya, tetapi hal terpenting adalah kepercayaan yang dibangun dari kotak suara itu.
"Ini masalah trust, bukan kita ga percaya kardusnya itu loh, tapi ini trust-nya yang kita bangun. Tolong lah diperbaiki trust ini", kata Pangi Syarwi yang sekaligus CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting di media center Gedung Nusantara III, DPR RI, Kamis, 29 September 2022. Ia bahkan menyebut kalau kotak suara itu sempat diuji keamanan dengan disiram air oleh KPU dan hasilnya aman.
Lalu poin yang kedua adalah perihal memasitikan surat suara sampai tepat waktu di seluruh wilayah. Pangi mengatakan jangan sampai wilayah bagian Timur seperti Papua mengalami keterlambatan pengiriman surat suara.
Kritik soal BLT
Ia juga menyarankan pihak penyelenggara pemilu untuk mengirimkan lebih dulu ke wilayah Timur agar tidak ada telat. "Berartikan itu harus dikirim duluan yang mengarah ke Indonesia Timur itu kan agar tidak telat lagi surat suaranya", ujar dia.
Poin selanjutnya, tentang surat suara yang tidak sah seperti pemilu sebelumnya yang mencapai 20 juta surat suara. Padahal, kata Pang, toleransi surat suara tidak sah hanya 4 persen saja.
Untuk poin terakhir yang perlu diperhatikan yakni pemberhentian pemberian BLT. Pangi beranggapan bahwa BLT sebenarnya bagian dari suap. "Kemudian itu BLT ditutup dulu itu menjelang pemilu, karena BLT itu bagian dari suap sebetulnya", kata dia.
GADIS OKTAVIANI
Baca: Jelang Pemilu 2024, Inilah 3 Parpol yang Saling Mengklaim sebagai Partai Wong Cilik