Pengamat Bicara Potensi Turunnya Elektabilitas Anies Baswedan Setelah Tak Menjabat

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Amirullah

Jumat, 16 September 2022 13:47 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninggalkan ruangan usai mengikuti Sidang Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 13 September 2022. DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna pengumuman masa akhir jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Ahmad Riza Patria 30 hari sebelum masa tugas berakhir. Rapat paripurna pengumuman pemberhentian Anies ini dilakukan sesuai Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor 131/2188/OTDA. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, menanggapi pernyataan Anies Baswedan yang menyatakan siap maju sebagai capres dalam Pemilu 2024. Menurutnya, Anies mesti berusaha lebih keras untuk menjaga elektabilitasnya jelang Pemilu.

Pasalnya, jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada bulan depan. Menurut Ujang, dengan posisi Anies yang sudah bukan lagi pejabat, potensi menurunnya elektabilitas sangat besar.

“Anies punya modal baik karena saat ini di lembaga survei masuk 3 besar, tapi ke depannya belum tentu. Saat ini dia punya jabatan, tapi tantangannya setelah jabatannya berakhir, potensi elektabilitasnya menurun itu tinggi,” kata Ujang kepada Tempo, Jumat, 16 September 2022.

Ujang mengatakan Anies perlu panggung politik lain untuk meningkatkan elektabilitas. Adapun mencuatnya nama Anies di posisi tiga besar capres 2024 dinilai Ujang belum cukup. Sebab, kata dia, elektablitas Anies belum di angka 50 persen ke atas.

Panggung dari Relawan

Advertising
Advertising

“Panggung politik lain bisa dari relawan. Kan itu mereka bilang akan buat panggung bagi Anies supaya bisa ke desa-desa. Itu salah satu yang bisa dilakukan untuk menjag komunikasi dan interaksi dengan rakyat,” ujarnya.

Senada dengan Ujang, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai bekal Anies menempati posisi 3 besar capres dalam survei belum cukup. Ia mengatakan Anies perlu menjaga stamina politiknya, sebab bulan depan sudah tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. “Ada kecenderungan, kalau tidak jadi pejabat publik itu bisa hilang dan redup,” kata Adi.

Ia mencontohkan Mahfud Md yang kala itu menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi. Mahfud, kata Adi, memiliki kapasitas dan potensi untuk diusung. Namun, ketika tak lagi menjabat, namanya meredup.

“Kecuali dia sangat mentereng. Anies menarik, tapi nggak terlalu. Ada daya tariknya, tapi belum jadi magis buat partai lain untuk mengusungnya. Ada magnet, belum jadi magis,” kata Adi.

Sandaran Politik

Menurutnya, Anies perlu membuat sandaran politik yang membuatnya teridentifikasi untuk diperhitungkan oleh parpol. Anies, kata Adi, harus mempunyai merek politik. “Kalau hanya pemain tunggal, asik di Youtube dan media sosial, tidak cukup untuk bisa dilirik parpol,” ujarnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan menyatakan siap maju sebagai capres dalam Pemilu 2024. Dia menyebut nihilnya kendaraan politik membuatnya memiliki ruang untuk berkomunikasi dengan semua parpol.

“Saya siap maju sebagai presiden jika ada partai yang menominasikan saya,” kata Anies dilansir dari Reuters, Kamis, 15 September 2022.

Anies Baswedan menyebut hasil survei yang kerap memposisikan namanya dalam tiga besar capres sudah terjadi sebelum dia mulai berkampanye. Menurutnya, hasil survei bakal memberikan kredibilitas lebih baginya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

3 menit lalu

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

3 jam lalu

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

Berikut perjalanan gugatan PDIP ke KPU di PTUN terkait pencalonan Gibran. Lantas, apa prediksi pakar terkait gugatan PDIP tersebut?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

6 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

6 jam lalu

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

Tim Hukum PDIP juga akan mengikuti arahan dari Hakim PTUN mengenai berkas apa yang dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

8 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

9 jam lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

10 jam lalu

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

Tim Hukum PDIP menggugat KPU akibat menerima pencalonan Gibran. Perubahan PKPU dilakukan tanpa proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

19 jam lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Terima Hasil Pilpres, Pertimbangkan Dukung Prabowo-Gibran

23 jam lalu

Partai Buruh Terima Hasil Pilpres, Pertimbangkan Dukung Prabowo-Gibran

Partai Buruh menyatakan telah menerima hasil Pilpres 2024 dan mempertimbangkan memberi dukungan ke pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya