PPP Copot Syaifullah Tamliha dari Posisi Wakil Ketua Komisi V DPR, Ada Bersih-Bersih Kubu Suharso Monoarfa?
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Febriyan
Selasa, 13 September 2022 15:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Konflik internal di tubuh Partai Persatuan Pembangunan atau PPP teus berlanjut. Kali ini, giliran Syaifullah Tamliha yang dicopot dari posisi Wakil Ketua Komisi V DPR RI.
Tamlihat menyatakan dirinya mengetahui pencopotannya tersebut pada Senin kemarin, 12 September 2022. Saat itu, dia menyatakan sedang berada di Madinah untuk menjalankan ibadah umroh.
Tamliha mengatakan bahwa dirinya digantikan oleh Muhammad Iqbal yang sebelumnya merupakan anggota Komisi I DPR. Kendati begitu, ia mengatakan tidak merasa kecewa dan sedari awal memang siap diganti sewaktu-waktu.
“Ya Alhamdulillah amanah saya berkurang. Dulu jadi pimpinan komisi V itu kan saya tidak mau,” kata Tamliha saat dihubungi, Selasa, 13 September 2022.
Pencopotan Tamliha terkait dengan dukungannya kepada Suharso Monoarfa
Menurut Syaifullah Tamliha, pergantiannya ini berkaitan dengan dukungannya terhadap Suharso Monoarfa yang dilengserkan dari posisi Ketua Umum PPP sebelumnya. Tamliha menjadi salah satu kader PPP yang berkukuh jika keputusan memberhentikan Suharso tidak sah dan menyalahi Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga partai. Karenanya, ia menilai penunjukan Muhamad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum tidak dapat dilegitimasi.
Tamliha pun menyatakan pencopotannya seperti yang dialami Suharso Monoarfa. Suharso diketahui sedang berada di luar negeri ketika musyawarah kerja nasional (Mukernas) PPP yang memberhentikannya digelar.
“Ya pasti lah (ada kaitan dengan Suharso). Ya kalau gak ada kaitannya itu munafik. Gentlement aja lah. Katanya mau islah, mau menghindari konflik kok copot mencopot sih. Saya tidak dikasih tau. Seperti Suharso pun dijebak pas di luar negeri. Saya juga sedang berada di Madinah. Jangan jadi pengecut,” kata dia.
Tamliha turut menyebut tidak mendapatkan surat ihwal keputusan pergantian ini. Adapun jika terdapat pihak yang mengklaim telah mengirimkan surat, ia mempertanyakan kapan surat tersebut diserahkan mengingat dirinya sedang berada di Madinah.
“Kapan menyerahkannya? Saya umrah kok,” ujarnya.
Selanjutnya, Sekretaris PPP membantah ada bersih-bersih kubu Suharso Monoarfa