GNPF dan PA 212 Bakal Gelar Aksi Bela Rakyat di Depan Istana Besok

Minggu, 11 September 2022 14:17 WIB

Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak (tengah) dan Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif di depan rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Agustus 2018. GNPF membawa dua nama cawapres alternatif untuk Prabowo, yakni Muhammad Arifin Ilham dan Abdullah Gymnastiar. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF-Ulama), Persaudaraan Alumni (PA 212), hingga Front Persaudaraan Islam (FPI), yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat, bakal menggelar Aksi Bela Rakyat di depan Istana Negara, Jakarta, pada Senin besok, 12 September 2022. Aksi digelar untuk memprotes kebijakan kenaikan harga BBM yang diambil Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Insyaallah besok banyak elemen yang akan turun," kata Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak saat dihubungi, Sabtu, 11 September 2022. Tapi dia belum memastikan berapa banyak massa aksi yang akan digalang ke depan Istana.

Sabtu lalu, 3 September, Jokowi menaikkan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu. Solar juga naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800. Harga Pertamax nonsubsidi juga naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500.

Sebelum menaikkan harga BBM, Jokowi beberapa kali menyinggung soal subsidi energi, termasuk BBM, tahun ini yang mencapai Rp502 triliun. Bila harga tak naik, APBN bisa jebol dan diperkirakan subsidi bisa bengkak Rp198 triliun menjadi Rp700 triliun.

Dalam pernyataan sikapnya, Gerakan Nasional Pembela Rakyat menyebut pernyataan Jokowi soal subsidi BBM ini adalah kebohongan. Mereka ikut menyingung pembengkakan subsidi Rp198 triliun.

Advertising
Advertising

"Tetapi pada saat yang sama, kenaikan harga batubara, CPO (crude palm oil), minyak dan gas dunia, justru meningkatkan penerimaan negara sangat besar," demikian salah satu poin dari sembilan pernyataan sikap dari Yusuf dan kawan-kawan, di gerakan ini.

Mereka menilai tambahan penerimaan negara atas kenaikan harga komoditas ini diperkirakan mencapai Rp400 riliun. Sehingga, mereka menilai tambahan subsidi Rp198 triliun untuk mempertahankan harga BBM agar tidak naik. "Seharusnya (ini) tidak akan membuat APBN jebol."

Sehingga, mereka menilai Jokowi telah memggunakan kebijakan tersebut untuk pencitraan politik demi kekuasaan. "Politik harga BBM Jokowi yang penuh pencitraan telah memakan korban mayoritas rakyat Indonesia, tak terkecuali para pendukung dan simpatisan Jokowi sendiri."

Istana berharap aksi berjalan dengan baik

Ketua Bidang Advokasi DPP FPI Aziz Yanuar juga membenarkan soal aksi bela rakyat Senin besok di Istana. "Iya (aksi di depan Istana Negara)," kata dia saat dihubungi.

Dalam poster aksi yang diterima Tempo, aksi akan digelar pukul 13.00 WIB sampai selesai. Secara umum, ada tiga tuntutan yang mereka serukan dalam poster tersebut: turunkan harga BBM, turunkan harga barang-barang, dan tegakkan supremasi hukum. Sejumlah organisasi lain pun akan ikut serta dalam Aksi Bela Rakyat ini.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya akan berkoordinasi di internal untuk menghadapi aksi di depan Istana tersebut. "Ya nanti kami koordinasikan, semoga berjalan dengan baik dan kondusif untuk menyampaikan aspirasinya," kata dia kepada wartawan.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

10 hari lalu

Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

Prabowo dan Gibran menemui Presiden Jokowi pada Rabu malam di Istana. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

12 hari lalu

Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur

Baca Selengkapnya

CEO Apple Tim Cook Temui Jokowi di Istana: Good Morning

18 hari lalu

CEO Apple Tim Cook Temui Jokowi di Istana: Good Morning

Tim Cook tiba di kawasan Istana sekitar pukul 08.55 WIB.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

18 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi untuk Nenek Berkursi Roda di Istana Negara

25 hari lalu

Pesan Jokowi untuk Nenek Berkursi Roda di Istana Negara

Magdalena, penyandang disabilitas berusia 75 tahun, rela antre tiga jam untuk bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

25 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ini Makanan yang Disajikan Istana saat Open House Jokowi

25 hari lalu

Ini Makanan yang Disajikan Istana saat Open House Jokowi

Istana menyiapkan menu spesial untuk para pejabat yang menghadiri open house Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Sebut Tak Ada Undangan Khusus untuk Open House Istana

26 hari lalu

Presiden Jokowi Sebut Tak Ada Undangan Khusus untuk Open House Istana

Presiden Jokowi mengatakaj open house idulfitri di Istana untuk semua.

Baca Selengkapnya

Cara Ikut Open House Lebaran di Istana untuk Masyarakat, Ini Alur Masuknya

26 hari lalu

Cara Ikut Open House Lebaran di Istana untuk Masyarakat, Ini Alur Masuknya

Istana Kepresidenan Jakarta melakukan sejumlah persiapan untuk acara open house Idulftiri bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

Deputi Sekretariat Presiden Bey Machmudin Dirotasi karena Keteteran jadi Pj Gubernur Jabar

32 hari lalu

Deputi Sekretariat Presiden Bey Machmudin Dirotasi karena Keteteran jadi Pj Gubernur Jabar

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan Bey Machmudin dirotasi dari posisinya di Sekretariat Presiden supaya pemerintahan berfungsi dan berjalan maksimal.

Baca Selengkapnya