4 Hal tentang Suharso Monoarfa yang Berucap Amplop Kiai

Selasa, 6 September 2022 15:27 WIB

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar terbaru dari Suharso Monoarfa selama polemik amplop kiai, ia berkata masih menjabat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. “Iya, masih (ketua umum),” kata dia saat ditemui di Hotel Redtop, Pecenongan, Jakarta Pusat, Selasa, 6 September 2022.

Suharso menghadiri acara Bimbingan Teknis DPRD Fraksi PPP se-Indonesia. Dalam pidatonya, Suharso berulang kali menegaskan jika dirinya Ketua Umum PPP. Ia juga menampik isu soal pemberhentian dirinya dari PPP.

Fakta tentang Suharso Monoarfa

1. Pelaksana tugas

Advertising
Advertising

Sebelum menjadi Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa merupakan pelaksana tugas pada Sabtu, 16 Maret 2019. Keputusan itu diambil setelah Ketua Umum PPP Romahurmuziy ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus korupsi. Sebelum diangkat menjadi Pelaksana tugas, Suharso Monoarfa pernah menjabat Menteri Perumahan Rakyat pada periode kedua Presiden SBY.

2. Sempat ingin mengundurkan diri

Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP, Usman M. Tokan mengatakan Suharso Monoarfa ingin mengundurkan diri sebelum diberhentikan dari jabatan Ketua Umum PPP. Ia menyebut konfirmasi perihal pengunduran diri Suharso dinantikan dalam forum musyawarah kerja nasional PPP di Hotel Swiss Belinn Modern Cikande, Serang, Banten, Minggu, 4 September 2022.

Informasi ihwal pengunduran diri Suharso disebut Usman telah beredar di internal partai. Nihilnya konfirmasi dari Suharso, kata Usman, membuat forum musyawarah bersikeras mengangkat pelaksana tugas Ketua Umum PPP.

3. Mempengaruhi elektabilitas PPP

Menurut Usman M. Tokan kegaduhan akibat pernyataan Suharso Monoarfa soal amplop kiai mempengaruni turunnya elektabilitas PPP. Dalam survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas PPP memiliki hasil 2,7 persen. Padahal batas ambang parlemen (parliamentary threshold) memiliki standar, yakni 4 persen. Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5 Agustus hingga 13 Agustus 2022.

Survei Poltracking Indonesia juga menyebutkan, elektabilitas PPP berada di bawah ambang batas parlemen, yaitu 3,1 persen. Adapun Survei Poltracking Indonesia dilakukan pada 1 Agustus hingga 7 Agustus 2022 yang dilakukan terkait elektabilitas partai politik menjelang pemilihan umum atau Pemilu 2024.

4. Telah digantikan

Muhammad Mardiono resmi ditunjuk sebagai pelaksana tugas Ketua Umum PPP menggantikan Suharso Monoarfa. Pria kelahiran Yogyakarta, 11 Juli 1957 ini dikenal sebagai politikus dan pengusaha. Sebagai politikus, saat ini Mardiono merupakan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024.

Sebagai seorang pengusaha, Mardiono dikenal sebagai CEO dan owner dari beberapa perusahaan seperti PT Buana Centra Swakarsa (BCS), PT. Cipta Niaga Internasional, PT. Serang Asri Hotel, PT. Bahari Caraka Sarana, PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Muámalah Cilegon, Serang dan Tangerang, PT. Albantani Cipta Niaga, dan PT. Walle Jasa Pratama.

Baca: Tampik soal Pemberhentiannya, Suharso Monoarfa: Saya Ketua Umum PPP

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kegiatan Paslon Pilkada Jakarta 2024 Usai Hasil Survei Sebut Elektabilitas Mulai Naik-Turun

14 jam lalu

Kegiatan Paslon Pilkada Jakarta 2024 Usai Hasil Survei Sebut Elektabilitas Mulai Naik-Turun

Elektabilitas paslon Pilkada Jakarta 2024 naik turun. Mulai dari Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardhan, sampai Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Akui Elektabilitasnya Naik-Turun Berdasarkan Survei: Bukan Penentu Takdir

4 hari lalu

Ridwan Kamil Akui Elektabilitasnya Naik-Turun Berdasarkan Survei: Bukan Penentu Takdir

Ridwan Kamil tak menampik elektabilitasnya dalam berbagai survei Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 masih naik-turun.

Baca Selengkapnya

Mukernas PPP Akan Digelar Sebelum Pilkada untuk Tetapkan Pelaksanaan Muktamar

4 hari lalu

Mukernas PPP Akan Digelar Sebelum Pilkada untuk Tetapkan Pelaksanaan Muktamar

DPP PPP bakal menggelar musyawarah kerja nasional (Mukernas) sebelum Pilkada untuk menyiapkan pelaksanaan Muktamar

Baca Selengkapnya

DPP Sebut Proses Muktamar PPP Harus Melalui Proses Bertahap

4 hari lalu

DPP Sebut Proses Muktamar PPP Harus Melalui Proses Bertahap

Pimpinan majelis DPP PPP mendesak Mardiono segera mempersiapkan muktamar PPP pada November ini.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Majelis PPP Desak Mardiono Gelar Muktamar Februari 2025

5 hari lalu

Pimpinan Majelis PPP Desak Mardiono Gelar Muktamar Februari 2025

Pimpinan majelis Dewan PPP mendesak Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk menggelar muktamar awal tahun

Baca Selengkapnya

Suswono Akan Fokus Blusukan untuk Tingkatkan Elektabilitas di Pilgub Jakarta

6 hari lalu

Suswono Akan Fokus Blusukan untuk Tingkatkan Elektabilitas di Pilgub Jakarta

Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono, akan fokus blusukan untuk meningkatkan elektabilitas.

Baca Selengkapnya

Survei Parameter Politik: Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono 47,8 Persen, Dharma-Kun 4,3 Persen, Pramono-Rano 38 Persen

7 hari lalu

Survei Parameter Politik: Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono 47,8 Persen, Dharma-Kun 4,3 Persen, Pramono-Rano 38 Persen

Dalam survei ini, pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono memperoleh elektabilitas tertinggi dibanding dua calon lainnya.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Disalip Pramono Anung-Rano Karno di Survei LSI, Suswono Mau LIhat Detail Datanya

11 hari lalu

Elektabilitas Disalip Pramono Anung-Rano Karno di Survei LSI, Suswono Mau LIhat Detail Datanya

Hasil survei LSI menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil Suswono menurun dan disalip oleh pasangan calon nomor urut 03, Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya

RK-Suswono Unggul Elektabilitas di Survei Poltracking, Pramono-Rano Unggul Versi LSI

12 hari lalu

RK-Suswono Unggul Elektabilitas di Survei Poltracking, Pramono-Rano Unggul Versi LSI

Dua lembaga survei memaparkan hasil sigi eletabilitas calon di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pramono-Rano Salip Elektabilitas RK-Suswono, PDIP: Kami Tak Akan Jumawa

12 hari lalu

Pramono-Rano Salip Elektabilitas RK-Suswono, PDIP: Kami Tak Akan Jumawa

Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan elektabilitas 41,6 persen, disusul Ridwan-Suswono 37,4 persen, dan Dharma-Kun 6,6 persen.

Baca Selengkapnya