Relawan Jokman Anggap Usulan Jokowi 3 Periode Haram Bagi Demokrasi

Rabu, 31 Agustus 2022 16:36 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyapa relawan saat menghadiri Konser Satu Komando Sapu Lidi di Stadion Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya, Ahad, 21 Agustus 2022. Gabungan relawan Surabaya menggelar konser akbar "Satu Komando Sapu Lidi" sebagai wujud komitmen mendukung dan mengawal seluruh sikap dan kebijakan Jokowi untuk kemajuan Bangsa Indonesia. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Jokowi Mania atau Joman Imanuel Ebenezer punya sikap yang berbeda dengan organ relawan lain, seperti misalnya Pro Jokowi atau Projo, yang mengusulkan Jokowi 3 periode. Bagi Joman, usulan Jokowi 3 periode merupakan wacana yang sesat dan menjerumuskan.

"Ini produk haram bagi demokrasi, sangat berbahaya," kata Noel, sapaannya, dalam pernyataan tertulis, Rabu, 31 Agustus 2022.

Noel yakin Jokowi tidak menginginkan berkuasa kembali dan hanya berharap munculnya pemimpin baru yang bisa seirama dan melanjutkan program program pemerintahannya. Karena itu, Joman berharap tidak ada lagi gagasan Jokowi 3 periode.

Wacana jabatan tiga periode ini sebelumnya muncul di awal tahun 2022. Hal itu pertama kali disuarakan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia mengklaim ide melanggar konstitusi tersebut merupakan aspirasi masyarakat.

Belum selesai dengan pernyataan Airlangga, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga mengeluarkan pernyataan serupa. Ia mengklaim menurut big data yang dimilikinya, ada 110 juta warganet yang meminta Jokowi menjabat tiga periode.

Sempat surut, kini wacana itu muncul lagi. Salah satunya dalam acara Musyawarah Rakyat atau Musra Relawan Jokowi yang digelar di GOR Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 28 Agustus. Salah satu yang mendorong adalah Ketua Umum Projo yang juga Wakil Menteri Desa Budi Arie Setiadi, yang juga membandingkan dengan masa jabatan Kanselir Jerman Angela Merkel yang mencapai 16 tahun lamanya.

Jokowi pun kembali menanggapi suara relawan yang menghendaki dia kembali maju menjadi calon presiden pada Pilpres 2024. Jokowi pun mengungkapkan agar mereka tak salah pilih dan berhati hati saat memilih. "Saya ulangi lagi. Ulah lepat. Jangan keliru, salah salah menentukan sikap," kata dia.

Jokowi kemudian meneruskan, bahwa ada lagi yang bertanya kepada dia, "siapa pak?"

Saat itu muncul suara "Jokowi, Jokowi"

"Ya nanti ini forumnya Musra ini ditanya, siapa. Jokowi, Jokowi. Konstitusi tidak memperbolehkan ya. Sudah jelas itu. Ya sekali lagi saya akan selalu taat pada konstitusi dan kehendak rakyat, Saya ulangi. Saya akan taat konstitusi dan kehendak rakyat," tegas Presiden.

Mendengar hal itu massa pun kembali meneriakkan nama "Jokowi" sambil bertepuk tangan.

Jokowi bilang masyarakat bebas sampaikan aspirasi

Jokowi kemudian mengungkapkan keheranannya terhadap kelompok yang langsung memprotes wacana jabatan presiden tiga periode. Menurut Jokowi, hal tersebut masih dalam tataran wacana saja.

"Karena negara ini negara demokrasi, jangan sampai ada yang baru ngomong tiga periode saja sudah ramai. Itu kan tataran wacana, kan boleh saja orang menyatakan pendapat," ujar Jokowi.

Jokowi menyebut jabatan Presiden 3 periode untuk dirinya masih di tataran wacana. Sehingga, ia mengingatkan kepada pihak yang protes untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi dengan cara yang baik dan tidak anarkis.

"Wong ada yang ngomong ganti Presiden kan juga boleh. Ya ndak? Jokowi mundur kan juga boleh," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Noel meminta Projo yang ikut mengusung Jokowi 3 periode untuk mengkaji sejarah dunia dan bahkan Indonesia sendiri. "Jangan memakai perbandingan Jerman dan Inggris. Mereka demokrasi parlementer, kita dulu pernah, dan akhirnya malah bubar," kata aktivis 98 ini.

Dalam demokrasi parlementer, kata Noel, kepala negara bisa dijatuhkan kapan saja jika muncul ketidaksukaan elit politik partai. Noel mempertanyakan apakah Projo menginginkan kondisi seperti itu terjadi. "Kalau iya, berarti jelas menjerumuskan Presiden Jokowi," ujarnya.

Noel mengatakan sudah ada beberapa contoh jatuhnya perdana menteri di negara yang menganut sistem parlementer. Menurut dia, Indonesia adalah demokrasi langsung, di mana rakyat memilih presiden secara langsung dan perpanjangan masa jabatan presiden tidak boleh ada di parlemen.

"Yang lebih buruk Budi Arie, adalah aktor yg pernah ada saat kawan kawan mahasiswa berjuang di era reformasi. Dia menyaksikan bagaimana menjatuhkan Soeharto. Sementara dia menginginkan kita kembali ke Orde Baru dan Orde otoritarian," ujar Noel.

Noel memberi contoh banyak rezim yang berkuasa panjang akhirnya didemo dan jatuh dengan mengerikan. Noel tidak menginginkan seperti itu. "Kita lihat kejatuhan Saddam Husein, Moamar Khadafi, Soeharto dan lain-lain. Belum lagi para pemimpin yang diisolasi dunia karena berkuasa panjang. Semuanya dimulai dari memperpanjang kekuasaannya," kata Noel.

Pernyataan sikap ini disampaikan Joman yang memang tidak ikut dalam Musra, seperti beberapa organ relawan Jokowi lainnya. Joman sudah menyatakan dukungan pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 mendatang.

"Kami dukung Ganjar Pranowo pengganti Jokowi di 2024," kata Ketua Jokowi Mania Imanuel Ebenezer dihubungi di Jakarta, Jumat, 29 Oktober 2021.


Baca: Jawab Jokowi Soal Wacana 3 Periode: Saya Taat Konstitusi dan Kehendak Rakyat


Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

5 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

8 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

12 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

15 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya