Soal Arah Koalisi, NasDem: Kami Tidak Kaku, Bisa Buat Poros Baru Atau Gabung Koalisi yang Ada

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 30 Agustus 2022 06:55 WIB

Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 22 Agustus 2022. "kunjungan hari ini membuktikan bahwa PDIP dan NasDem memiliki kesamaan garis historis yang kemudian itu menjadi modal besar dibangunnya tahapan kerja sama," ujar Willy. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem sampai saat ini belum memastikan arah koalisi di Pilpres 2024. NasDem masih menjajaki peluang dengan seluruh partai. Titik temu berkoalisi bagi mereka adalah kesamaan calon presiden yang akan diusung.

"NasDem tidak kaku dalam proses politik. Kami bisa bergabung dengan koalisi yang sudah ada atau bisa juga membentuk poros baru, itu dinamis. Episentrum dari Pilpres itu capres-nya bukan blok-nya. Jadi kita lihat nanti sinyal capres yang paling kuat," ujar Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin, 29 Agustus 2022.

Lewat Rakernas, NasDem telah merekomendasikan tiga bakal capres, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurut Willy, partainya masih konsisten membawa tiga nama tersebut dalam upaya penjajakan koalisi.

"Kami lihat dulu, kalau enggak laku barangnya, artinya NasDem terpaksa ubah haluan, tapi sejauh ini kan teman-teman bisa rasakan (masih laku)," ujar Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI itu.

Willy menyebut, NasDem merupakan partai rasional yang rasionalitas mereka berbasis pada faktor kuantitafif dan kualitatif. "Kualitatif ya berbasis elektabilitas dan kualitatif berdasarkan kapasitas dan kapabilitas. Ketiga, tentu menimbang faktor partai pengusung koalisi. Buat apa kan diusung kalau tidak mendapatkan dukungan?," ujar dia.

Advertising
Advertising

Baru-baru ini, NasDem menjalin komunikasi dengan PDIP. Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyambangi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Senin, 23 Agustus 2022.

Pertemuan perdana tersebut belum menyinggung soal capres. Kedua partai sepakat akan menggelar pertemuan lanjutan.

"Pertemuan selanjutnya tidak bergantung kepada Mbak Puan, beliau sudah mendelegasikan kepada beberapa orang termasuk Mas Bambang Pacul dan Mas Hasto Kristiyanto," ujar Willy. "Nanti kita lihat PDIP siapa yang akan diusulkan, apakah Puan atau yang lain".

Selain dengan PDIP, kata Willy, NasDem juga membangun komunikasi dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Bersatu bentukan Golkar-PAN-PPP.

"Komunikasi dengan PKS dan Demokrat juga terjaga bagus, dinamika berjalan, masih dalam proses seputaran membangun kesepahaman satu sama lain tentang capres cawapres dan sebagainya. Komunikasi berjalan dengan semua partai, termasuk bahkan dengan Pak Prabowo juga jalan," ujar dia.

NasDem menargetkan akan mengumumkan arah koalisi sepaket dengan capres pada akhir tahun ini. "Paling lambat akhir tahun kami sudah punya keputusan. NasDem hanya akan mengumumkan satu paket (koalisi+capres) ketika basis dukungannya sudah lengkap. Kalau belum kan buat apa, lucu-lucuan jadinya," tuturnya.

Baca juga: Puan Maharani dan Prabowo Akan Berkuda di Hambalang Pekan Depan

DEWI NURITA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Juru Bicara Timnas Amin: Jika Terpilih Presiden Anies Baswedan Ingin Tiru Singapura

4 jam lalu

Juru Bicara Timnas Amin: Jika Terpilih Presiden Anies Baswedan Ingin Tiru Singapura

Juru Bicara Timnas Amin, Sulfikar Amir, menyebut Anies Baswedan ingin meniru pengelolaan Singapura jika terpilih di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Bilang akan Intensif Kampanye di Jawa Barat

8 jam lalu

Anies Bilang akan Intensif Kampanye di Jawa Barat

Anies mengatakan, di Jawa Barat dirinya menemukan respons positif dan antusiasme warga Jawa Barat, khususnya di Rengkasdengklok.

Baca Selengkapnya

Ogah Dukung Gibran Cawapres, Kader Demokrat Mengundurkan Diri

8 jam lalu

Ogah Dukung Gibran Cawapres, Kader Demokrat Mengundurkan Diri

Pencalonan Gibran banyak dikritik lantaran harus mengubah peraturan batas usia minimal capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Muhaimin Bantah Kabar AMIN Minta Format Debat Cawapres Dihapus

8 jam lalu

Muhaimin Bantah Kabar AMIN Minta Format Debat Cawapres Dihapus

Muhaimin mengatakan semua format debat capres-cawapres tersebut diserahkan kepada penyelenggara pesta demokrasi tersebut, yaitu KPU.

Baca Selengkapnya

Kata Ganjar Korupsi Harus Disikat

9 jam lalu

Kata Ganjar Korupsi Harus Disikat

Ganjar mengklaim ketika dirinya dulu menjadi Gubernur Jawa Tengah ia mengusung jargon pemimpin tidak korupsi dan menipu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut 3 Masalah di Pertanian: Pupuk, Pupuk, Pupuk

10 jam lalu

Anies Baswedan Sebut 3 Masalah di Pertanian: Pupuk, Pupuk, Pupuk

Calon presiden Anies Baswedan menyebutkan pupuk sebagai masalah utama dalam sektor pertanian saat ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies Baswedan Janji Permudah KPR, Gibran Tawarkan Dana Abadi Pesantren

10 jam lalu

Terkini: Anies Baswedan Janji Permudah KPR, Gibran Tawarkan Dana Abadi Pesantren

Berita terkini: Anies Baswedan menjanjikan akan mempermudah Kredit Perumahan Rakyat (KPR), Gibran menjanjikan dana abadi pesantren.

Baca Selengkapnya

Janji Terbaru Ganjar - Mahfud: Dari Nasionalisasi Aspal Buton hingga Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

11 jam lalu

Janji Terbaru Ganjar - Mahfud: Dari Nasionalisasi Aspal Buton hingga Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

Dalam berbagai kunjungannya di sejumlah wilayah, Ganjar dan Mahfud menegaskan komitmennya dalam berbagai aspek. Ini deretan janji terbaru mereka.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Indonesia Tidak akan Berkah Jika Pemilunya Tidak Baik

11 jam lalu

Mahfud Md: Indonesia Tidak akan Berkah Jika Pemilunya Tidak Baik

Mahfud Md berharap santri tidak memilih hanya karena sudah dirayu, dijanjikan atau bahkan karena diberi uang oleh pasangan calon.

Baca Selengkapnya

Prabowo Niat Pensiun Jika Tak Terpilih, Pernah Gagal 3 Kali Kontestasi Pilpres 2 Kali Kalah dari Jokowi

12 jam lalu

Prabowo Niat Pensiun Jika Tak Terpilih, Pernah Gagal 3 Kali Kontestasi Pilpres 2 Kali Kalah dari Jokowi

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo sebut akan pensiun dari kontestasi pemilu presiden dan akan "naik gunung" jika tidak menang pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya