TNI AL dan Angkatan Laut Malaysia Gelar Latihan Bersama di Laut Jawa

Reporter

Tempo.co

Senin, 29 Agustus 2022 18:15 WIB

Pangkoarmada II TNI AL Laksda T.S.N.B. Hutabarat (kanan) bersama Panglima Armada Barat Tentara Laut Diraja Malaysia Laksamana Madya Datuk Abu Bakar Bin Mohd Ajis memberikan keterangan mengenai Latihan Bersama Malindo Jaya 2022 di Dermaga Ujung Surabaya, 29 Agustus 2022. Latma Malindo Jaya berlangsung 29 Agustus-3 September 2022 di Laut Jawa. TEMPO/Kukuh S.W.

TEMPO.CO, Surabaya - TNI Angkatan Laut dan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) menggelar latihan bersama Malindo Jaya 26AB/22 mulai 29 Agustus – 3 September 2022. Panglima Komando Armada II TNI AL Laksamana Muda T.S.N.B. Hutabarat membuka kegiatan itu di lounge Majapahit Koarmada II di Dermaga Ujung Surabaya, Senin, 29 Agustus 2022. Dari Malaysia hadir Panglima Armada Barat TLDM Laksamana Madya Datuk Abu Bakar Bin Mohd Ajis.

Hutabarat berujar latihan bersama di Laut Jawa selama enam hari itu melibatkan alat utama sistem persenjataan berupa empat kapal perang dan dua helikopter. Kapal perang yang dikerahkah oleh TNI AL meliputi KRI R.E. Martadinata 331, KRI Tombak-629 ditambah Helikopter Panther. Adapun TLDM menurunkan Kapal Diraja (KD) Sri Indera Sakti-1503, KD Lekiu-30 dan Helikopter Super Lynx.

Menurut perwira tinggi bintang dua yang bergelar doktor ini, latihan bersama Malindo Jaya 2022 meupakan bagian dari peningkatan kerja sama kedua negara di bidang kemaritiman. Selain itu juga untuk mempererat kerja sama Indonesia-Malaysia, meningkatkan hubungan serta profesionalisme antara TNI AL dan TLDM melalui beberapa serial selama latihan.

Sedangkan sasaran latihan bersama itu sendiri, kata Hutabarat, ialah meningkatkan hubungan bilateral antara dua angkatan laut, menguji penggunaan prosedur tetap latihan bersama Malindo Jaya dalam perancangan dan pelaksanaan, serta memfokuskan aspek latihan Naval Warfare digabungkan dengan elemen Maritime Security atau Maritime Interdiction Operation (MIO).

“Latihan bersama ini dilaksanakan dua tahap, yakni tahap pertama Harbour Phase yang meliputi teori, drill di pangkalan, Tactical Game dan geladi lapangan, bertempat di Koarmada II dan Kodiklatal (Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL). Adapun tahap dua, Sea Phase, dilaksanakan di perairan Laut Jawa,” tutur Hutabarat.

Datuk Abu Bakar mengatakan latihan bersama ini punya arti penting bagi TNI AL dan TLDM setelah hampir empat tahun tertunda karena wabah Covid-19. “Jadi hubungan kami semakin erat, nanti jika suatu saat diperlukan kerja sama militer di laut, mudah dalam melakukan,” ujar dia.

Baca Juga: TNI AL Lepas Pasukan ke RIMPAC, Latihan Perang Laut Terbesar di Dunia

Berita terkait

Mahathir Mohamad Kecam Kemunafikan Eropa atas Perang di Gaza

4 jam lalu

Mahathir Mohamad Kecam Kemunafikan Eropa atas Perang di Gaza

Mahathir Mohamad melihat kemunafikan Eropa yang pada dasarnya mendukung perang genosida Israel terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Malaysia Protes Vietnam atas Perluasan Terumbu Karang di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Malaysia Protes Vietnam atas Perluasan Terumbu Karang di Laut Cina Selatan

Malaysia mengirimkan surat protes ke Vietnam atas dugaan perluasan terumbu karang di Laut Cina Selatan yang diklaim kedua negara

Baca Selengkapnya

Lagu APT Kolaborasi Rose BLACKPINK dan Bruno Mars Dilarang di Korea Selatan, Bagaimana di Malaysia?

1 hari lalu

Lagu APT Kolaborasi Rose BLACKPINK dan Bruno Mars Dilarang di Korea Selatan, Bagaimana di Malaysia?

Lagu APT kolaborasi Rose BLACKPINK dan Bruno Mars dilarang di Korea Selatan. Malaysia bantah ada pelarangan lagu ini.

Baca Selengkapnya

Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

1 hari lalu

Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

Malaysia telah memulai Langkah untuk dukungan pengusiran Israel dari PBB dengan menyusun rancangan resolusi untuk Majelis Umum PBB.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Wisata untuk Merayakan Diwali di Malaysia

6 hari lalu

3 Destinasi Wisata untuk Merayakan Diwali di Malaysia

Diwali juga dirayakan di beberapa negata termasuk Malaysia

Baca Selengkapnya

Anggur Shine Muscat Dilarang di Thailand, Bagaimana dengan Malaysia?

7 hari lalu

Anggur Shine Muscat Dilarang di Thailand, Bagaimana dengan Malaysia?

Anggur Shine Muscat dilarang di Thailand karena mengandung pestisida berbahaya. Malaysia juga ikut menyelidiki anggur ini.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Keluar dari Rumah Sakit

7 hari lalu

Mahathir Mohamad Keluar dari Rumah Sakit

Mahathir Mohamad keluar dari rumah sakit setelah dirawat karena infeksi pernafasan bagian bawah. Dia juga diketahui punya riwayat sakit jantung

Baca Selengkapnya

RI Tertarik Gabung BRICS, Prabowo: Kita Mau Berada di Mana-mana

7 hari lalu

RI Tertarik Gabung BRICS, Prabowo: Kita Mau Berada di Mana-mana

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia perlu hadir dalam keanggotaan BRICS. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Dubes Rusia Sebut Latihan Gabungan Orruda di Surabaya Jadi Kerja Sama Militer Penting Indonesia-Rusia

8 hari lalu

Dubes Rusia Sebut Latihan Gabungan Orruda di Surabaya Jadi Kerja Sama Militer Penting Indonesia-Rusia

Latma Orruda merupakan bentuk kerja sama militer Indonesia-Rusia dan wadah untuk berbagi di bidang pertahanan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Dubes Tolchenov: Tak Ada Lobi Rusia

8 hari lalu

Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Dubes Tolchenov: Tak Ada Lobi Rusia

Dubes Rusia Sergey Tolchenov menyebut tak ada lobi Rusia atas keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS.

Baca Selengkapnya