Bambang Pacul Sebut Puan dan Surya Paloh Sempat Bicara Empat Mata Selama 45 Menit di Nasdem Tower

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 29 Agustus 2022 16:56 WIB

Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 22 Agustus 2022. "kunjungan hari ini membuktikan bahwa PDIP dan NasDem memiliki kesamaan garis historis yang kemudian itu menjadi modal besar dibangunnya tahapan kerja sama," ujar Willy. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengaku tidak mengetahui pesan-pesan yang dititipkan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di NasDem Tower, Senin, 23 Agustus 2022.

Pacul memang mendampingi Puan dalam pertemuan itu, namun ia menyebut sempat ada pembicaraan empat mata antara Puan dan Surya.

"Mbak Puan dan Pak Surya Paloh berbicara kurang lebih 45 menit empat mata. Ya isinya apa, Bambang Pacul enggak tahu," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan pada 29 Agustus 2022.

Senada, Ketua DPP NasDem Willy Aditya juga mengaku tidak mengetahui pesan-pesan Surya ke Puan. "Itu tanya Pak Surya lah," tuturnya ditemui di lokasi yang sama.

Puan menyambangi NasDem Tower, Jakarta, pada Senin, 22 Agustus 2022. Ia disambut pelukan hangat oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di ruangannya. Surya tak lepas merangkul Puan dari sejak pintu menuju kursi tamu.

"Dari semua ketua dan pimpinan partai yang datang, tidak ada yang diperlakukan seperti Mbak Puan," ujar Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali.

Pertemuan Puan dan Paloh berlangsung mulai pukul 11.00 hingga pukul 13.20. Di sela-sela pertemuan Surya menjamu Puan dan pejabat teras partai banteng lainnya dengan nasi goreng spesial sebagai menu makan siang. Puan dan Paloh pun sempat ngobrol berdua saja.

Usai hampir 2,5 jam bertemu, Surya Paloh menyebut NasDem dan PDIP memiliki banyak kesamaan. Kedua partai akan menggelar pertemuan lanjutan untuk membahas peluang koalisi di Pemilu 2024.

"Saya dan Mbak Puan tadi mempunyai suatu pemikiran dan kesamaan dalam mengambil kesimpulan pertemuan ini, sebagai pertemuan awal yang akan bisa diharapkan untuk ditindaklanjuti dalam pertemuan berikutnya," ujar Surya.

Surya menyebut kondisi perpolitikan menuju Pilpres 2024 masih sangat dinamis, termasuk terkait sosok capres dan koalisi. Meskipun Rakernas NasDem telah menetapkan tiga nama bakal capres, yakni Anies Baswedan, Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo, Surya mengakui keputusan tersebut masih bisa berubah.

"Rakernas telah menetapkan tiga nama itu benar, tapi suasana itu berkembang dan dinamis sekali. Saya katakan dinamis itu artinya, mengutip kembali pepatah lama kuno Inggris, dari gelas ke bibir, banyak hal yang akan terjadi," ujar Surya seraya tertawa.

"Saya kedatangan mbak Puan ini kan saya lihat-lihat juga. Udah ketemu begini masa enggak masuk dalam radar," ujar Surya. Pernyataan Surya Paloh lantas disambut tawa sumringah Puan.

DEWI NURITA

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

8 jam lalu

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

Sebanyak tujuh orang telah mendaftar untuk penjaringan bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP. Anna menjadi perempuan pertama yang mendaftar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

9 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

11 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

11 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

15 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

16 jam lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 hari lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

1 hari lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya