Harapan Jokowi pada Presiden Mendatang: Mau Turun ke Bawah, Tak Hanya Duduk di Istana

Minggu, 28 Agustus 2022 15:09 WIB

Presiden Jokowi membagikan kaos saat menghadiri Konser Satu Komando Sapu Lidi di Stadion Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya, Ahad, 21 Agustus 2022. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan kriteria presiden yang akan menggantikannya setelah 2024. Menurut Jokowi, sosok tersebut harus bisa turun ke bawah dan dekat dengan rakyat

Jokowi menyampaikan hal ini dalam Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) di Bandung, Jawa Barat, Minggu 28 Agustus 2022.

"Musra adalah instrumen demokrasi dan kita harap bisa memunculkan pemimpin yang dicintai rakyat, yang mau dekat dengan rakyat, yang mau turun ke bawah, tidak hanya duduk enak di Istana. Setuju?" ujar Jokowi dalam pembukaan Musra, Ahad, 28 Agustus 2022.

Jokowi menjelaskan bahwa sosok calon presiden memang hanya bisa diusung oleh partai. Namun, Jokowi menyebut rakyat tetap menjadi pihak yang menentukan dan memilihnya.

Jokowi menyebut forum seperti Musra relawan Jokowi adalah suara dari akar rumput masyarakat. Sehingga, ia berharap melaui Musra ini bakal muncul nama capres yang bisa diusung dalam Pilpres 2024.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Jokowi tetap berpesan agar Musra tidak buru-buru menyatakan dukungan untuk salah satu sosok. "Saya titip lagi, hati-hati, ula buruh ngrusuh, hati hati, jangan buru buru. Saya ulang lagi, ula lepat. Jangan keliru jangan salah menentukan sikap," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga bercerita soal pengalamannya ditanya soal sosok yang didukungnya dalam Pilpres 2024. Pertanyaan itu muncul sebelum dirinya memberikan sambutan di acara Musra. Kepada penanya, Jokowi menyebut belum menentukan pilihan dan menyerahkan ke Musra.

"Nanti kalau dalam Musra ini udah ketemu siapa, tolong saya dibisiki. Karena ini forumnya rakyat. Boleh rakyat bersuara kan? Karena negara ini negara demokrasi," ujar Jokowi.

M JULNIS FIRMANSYAH


Baca: Musra Jadi Ruang Aspirasi Rakyat soal Capres, Jokowi: Kalau Sudah Ketemu, Saya Dibisiki

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

1 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

2 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

2 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

3 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

7 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

16 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

17 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

17 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

19 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

19 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya