Meluruskan Peringatan Hari Maritim Nasional: 21 Agustus atau 23 September?

Minggu, 21 Agustus 2022 21:22 WIB

KRI Halasan-630 (kiri) dan KRI Silas Papare-386 (kanan) membentuk formasi taktis dalam Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat III (L3) Koarmada I di perairan Laut Jawa, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2019. Latihan berupa formasi taktis serta latihan menembak tersebut melibatkan sepuluh kapal perang yang diantaranya adalah KRI Bung Tomo-357 dan KRI Kapitan Pattimura-371. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Jakarta -Di Indonesia, peringatan Hari Maritim Nasional memiliki dua versi, yaitu peringatan pada tanggal 21 Agustus dan 23 September. Lantas, bagaimana asal mula penetapan kedua tanggal tersebut dan manakah yang benar?

Tujuan Peringatan Hari Maritim

Dasar peringatan Hari Maritim di Indonesia biasanya dilandasi oleh kondisi geografis, yaitu dua pertiga wilayah di Indonesia berupa perairan.

Secara umum, Hari Maritim Nasional diperingati agar masyarakat sadar akan potensi kelautan dan maritim yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Dalam rangka memperkuat kesadaran dan posisi tersebut, pemerintah menetapkan 7 Pilar Poros Maritim Dunia. Yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2017 tentang Kebijakan Laut Indonesia.

Sederhananya, 7 Pilar Poros Maritim Dunia berisikan berbagai kebijakan dan strategi terkait kelautan Indonesia agar dapat menjadi poros maritim bagi dunia.

Hari Maritim Nasional Diperingati 21 Agustus

Dihimpun dari berbagai sumber, dasar penetapan 21 Agustus sebagai Hari Maritim Nasional adalah peristiwa 21 Agustus pada tahun 1945.

Advertising
Advertising

Empat hari usai mendeklarasikan kemerdekaannya, pasukan Indonesia dibombardir oleh pasukan laut Jepang dari pesisir Selat Malaka hingga Laut Cina Selatan. Untungnya, kekuatan Angkatan Laut Republik Indonesia berhasil menaklukkan militer Jepang meskipun dengan peralatan sederhana.

Momen bersejarah inilah yang dijadikan landasan oleh beberapa organisasi untuk memperingati tanggal 21 Agustus sebagai Hari Maritim Nasional.

Hari Maritim Nasional Diperingati 23 September

Walaupun kerap dikira dan diberitakan diperingati pada tanggal 21 Agustus, unggahan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenko Marves di Instagram pada 23 September 2018 meluruskan tanggal peringatan tersebut.

"Pada tahun 1964 atau setahun setelah Musyawarah Nasional (Munas) Maritim I, Presiden Soekarno menerbitkan Surat Keputusan atau SK Nomor 249 Tahun 1963 mengenai Hari Maritim. SK tersebut menetapkan tanggal 23 September menjadi Hari Maritim Nasional. Jadi, hari maritim bukan di Bulan Agustus ya," tulis Kemenkomarves pada Instagram-nya @kemenkomarves.

Dengan demikian, secara resmi, Hari Maritim Nasional di Indonesia diperingati pada 23 September setiap tahunnya, bukan setiap tanggal 21 Agustus.

Semangat untuk memperingati Hari Maritim tersebut selaras dengan pidato Ir. Soekarno pada tahun 1953 yang dikutip dari laman resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Farah Quinn dan sahabatnya berpose di atas kapal layar Phinisi saat berlibur ke kepulauan Komodo. Instagram.com/Farah Quinn

“Usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali. Ya, bangsa pelaut dalam arti seluas-luasnya. Bukan sekedar menjadi jongos-jongos di kapal, bukan. Tetapi bangsa pelaut dalam arti kata cakrawala samudera. Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang lautan itu sendiri," pesan Bung Karno ihwal Hari Maritim tersebut.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Jokowi: Laut Bukan Tempat Kita untuk Membuang, tapi Bersandar Hidup

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

8 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

10 hari lalu

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik

Baca Selengkapnya

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

12 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

14 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

14 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

Komandan angkatan darat, udara dan laut Iran menyatakan kesiapan dalam menghadapi serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Siagakan Kapal Perang di Pondok Dayung, TNI AL: Antisipasi Ancaman dan Kerawanan di Libur Lebaran

23 hari lalu

Siagakan Kapal Perang di Pondok Dayung, TNI AL: Antisipasi Ancaman dan Kerawanan di Libur Lebaran

TNI Angkatan Laut menyiagakan sejumlah kapal perang di Kompleks Satuan Koarmada I Pondok Dayung, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Ada Kesalahan Teknis, Angkatan Laut Amerikat Serikat Kelebihan Beri Dana Bantuan untuk Ukraina

32 hari lalu

Ada Kesalahan Teknis, Angkatan Laut Amerikat Serikat Kelebihan Beri Dana Bantuan untuk Ukraina

Angkatan Laut Amerikat Serikat telah mengeluarkan dana bantuan untuk Ukraina secara berlebihan karena kesalahan akunting yang berulang

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

39 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

52 hari lalu

Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

Fakta dan peristiwa Supersemar atau surat perintah 11 Maret yang menandai lengsernya Sukarno. Berikut 3 poin Supersemar Bung Karno kepada Soeharto.

Baca Selengkapnya

64 Tahun Lalu Setelah Keluarkan Dekrit Presiden, Presiden Sukarno Pernah Bubarkan DPR

57 hari lalu

64 Tahun Lalu Setelah Keluarkan Dekrit Presiden, Presiden Sukarno Pernah Bubarkan DPR

64 tahun lalu, pada 5 Maret 1960 Presiden Sukarno membubarkan DPR dan mengganti namanya menjadi DPR-GR. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya