Menteri Jokowi Bermanuver Jelang Pilpres 2024, PDIP: Membiarkan Jangan Dianggap Dukungan

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 15 Agustus 2022 18:54 WIB

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Selasa (19/7/22).

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah merespons langkah sejumlah menteri Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mulai bermanuver menjelang Pilpres 2024. Menurut Basarah, jika presiden membiarkan para pembantunya bermanuver, bukan berarti presiden memberi dukungan politik.

"Jangan dianggap terlalu over ekspektasi kalau itu adalah dukungan politik untuk berkontestasi pada Pilpres yang akan datang," ujar Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan pada Senin, 15 Agustus 2022.

Para menteri Jokowi yang sudah terang-terangan mendeklarasikan diri maju di Pilpres 2024 di antaranya adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, kemudian ada juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang digadang-gadang partainya maju sebagai capres dari Golkar, serta beberapa nama lainnya yang dinilai potensial.

Menurut Basarah, para pembantu Jokowi memang seyogyanya melapor dan minta restu kepada presiden yang saat ini atasannya dalam mengambil keputusan apapun. Hal serupa, kata dia, pernah terjadi pada saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi presiden.

"Waktu Ibu Mega, menteri-menteri ditanya apakah mau mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres. Artinya dalam praktik bernegara kita, ada suatu etika kenegaraan seorang menteri meminta izin ke atasannya. Hal yang sama juga terjadi pada Pak Jokowi, etika politiknya meminta izin dan melapor kepada presiden," ujar Basarah.

Advertising
Advertising

Dalam konteks ini, menurut Basarah, presiden tidak punya kewajiban untuk merestui atau tidak merestui. Sebab, tuturnya, mencalonkan dan dicalonkan merupakan hak politik masing-masing menteri dan menjadi hak warga negara dalam Pilpres 2024.

"Saya kira kalau dilihat dari asas kepatutan, izin atau restu yang diberikan (presiden) kepada menteri-menterinya siapa pun dia, itu sesuatu standar etika saja dari Pak Jokowi sebagai presiden. Artinya restu itu tidak harus diterjemahkan sebagai sebuah keinginan politik bagi presiden untuk mendukung salah satu atau salah dua atau salah tiga menteri-menteri," ujar dia.

DEWI NURITA

Berita terkait

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

12 menit lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

15 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

15 menit lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

27 menit lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

45 menit lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

1 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

1 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

1 jam lalu

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

2 jam lalu

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

Tim Hukum PDIP diketahui menggugat KPU karena diduga melakukan perbuatan melawan hukum atas penerimaan pendaftaran Gibran sebagai cawapres.

Baca Selengkapnya