60 Tahun TNI Wara, Kisah Terbentuknya TNI Wanita Angkatan Udara

Sabtu, 13 Agustus 2022 06:59 WIB

Herdini (tengah) dan Lulu Lugiyati (kanan) dilantik menjadi penerbang perempuan pertama di TNI AU oleh Komandan Wing saat itu. Hanya dua dari tiga calon penerbang perempuan yang lulus di masa itu dan selanjutnya bertugas sebagai penerbang solo dengan pesawat ringan Piper Cub. Foto : Arsip Keluarga Herdini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 12 Agustus 2022, merupakan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-60 Tentara Nasional Indonesia Wanita Angkatan Udara atau TNI Wara. Lalu, mengapa tiap 12 Agustus diperingati sebagai HUT TNI Wara?

Terbentuknya TNI Wara

TNI Wara merupakan personel tentara wanita dari marka TNI AU. TNI Wara memiliki slogan “Kanya Bhakti Sakti Sejati”. Artinya, prajurit wanita yang mengabdikan diri kepada bangsa dan negara dengan keahlian dan kemahiran yang dimilikinya. Motto tersebut diharapkan memotivasi Wara agar selalu mengasah diri untuk dapat meraih kesempatan lebih luas lagi.

Pada masa perang kemerdekaan, kaum wanita ikut berjuang di beberapa pangkalan Angkatan Udara Republik Indonesia atau AURI, kini TNI AU. Antara lain di Yogyakarta dan Bukittinggi. Mereka bertugas di bidang kesehatan, administrasi, penerangan, pelipat payung, pemandu lalu lintas udara, pemandu radio perhubungan atau PHB serta dapur umum. Para pejuang wanita inilah yang kemudian menjadi cikal bakal Wanita Angkatan Udara.

Pasca Proklamasi Kemerdekaan, peran serta kaum wanita dalam perjuangan bangsa Indonesia tersebut tak dapat diabaikan begitu saja. Untuk mewadahi peran serta kaum wanita dalam perjuangan AURI, maka pada 12 Agustus 1962, Deputy Menteri atau Panglima Angkatan Udara Urusan Administrasi Laksamana Muda Udara Suharnoko Harbani kemudian membentuk Wara. Kemudian tanggal tersebut diperingati sebagai hari jadi TNI Wara, dikutip dari laman tni-au.mil.id.

Sejalan dengan pembentukan Wara, saat itu diputuskan pula bahwa Wara bukan merupakan korps tersendiri. Tetapi diintegrasikan dalam korps yang berlaku di lingkungan TNI AU, sama dengan anggota militer lainnya. Pendidikan Wara pertama dibuka pada 10 Juni 1963 di Kaliurang, di lereng pegunungan Plawangan, Yogyakarta, dengan kepala sekolah Letnan Kolonel Penerbang Sumitro. Pendidikan diikuti oleh 30 orang wanita.

Advertising
Advertising

Mereka mengikuti Pendidikan Dasar Militer selama tiga bulan di Lanuma Adisutjipto. Kemudian dilantik menjadi Perwira Wanita Angkatan Udara Angkatan Pertama pada 12 Agustus 1963. Lalu, sejak 1975, pendidikan Perwira Wara dilaksanakan di Pusat Pendidikan Korps Wanita Angkatan Darat (Pusdikowad) Lembang bersama korps wanita TNI lainnya. Seiring dengan perkembangan organisasi, pendidikan Wara berikutnya tak harus dari sarjana. Lulusan SLTA juga diberikan kesempatan untuk dididik menjadi seorang Bintara Wara.

Sejalan dengan perkembangan TNI AU, perjalanan Wara juga terus berkembang. Pelaksanaan tugas yang memerlukan keahlian khusus tidak lagi merupakan monopoli kaum pria, seperti penerbang, teknisi maupun penerjun. Tetapi turut menyertakan anggota Wara yang berpotensi. Pada 1964, dua anggota Wara, Letnan Dua Lulu Lugiarti dan Letnan Dua Herdani, meraih Wing Penerbang Kelas lll. Mereka menjadi penerbang militer pertama di lingkungan korps wanita TNl.

Pada 1982, TNI AU juga mencetak penerbang wanita yang berasal dari Bintara Wara yaitu Sertu Hermuntarsih dan Serda Sulastri Baso. Pada 1985, Wara juga mencetak penerbang dari bintara yakni Serda Veronika Tig, Serda Hendrika, Serda Martini, Serda lnana Musailimah, dan Serda Ratih. Setelah 22 tahun berselang, tepatnya pada 2007, TNI AU mencetak dua penerbang Wara, yaitu Serda Sekti Ambarwati dan Serda Fariana Dewi.

Mulai pada 1990, TNI AU memberikan kesempatan bagi Wara untuk mengikuti pendidikan olahraga terjun payung dan terbang layang. Karenanya prestasi Wara dalam bidang olahraga kian meningkat. Tak hanya olahraga dirgantara, wara juga berhasil mengukir prestasi di bidang olahraga lainnya. Beberapa medali emas dan perak pernah berhasil di raih, di antaranya dari cabang olahraga terjun payung, terbang layang, menembak, tinju, bola voli, tenis lapangan dan Yongmudo.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Kisah Heroik Duo Penerbang Wanita Pertama TNI AU, Herdini dan Lulu Lugiyati

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

6 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

9 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

4 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

4 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya