Sri Hartatik, Mantan Penerima Manfaat Sentra Terpadu yang Gigih Berlatih Panahan

Senin, 8 Agustus 2022 18:00 WIB

INFO NASIONAL -- Sri Hartatik, mantan penerima manfaat dari Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, Kementerian Sosial berhasil membuktikan, bahwa keterbatasan bukan suatu hambatan. Tatik harus berjibaku di Pekan Paralimpiade Nasional atau Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) 2021. Di ajang serupa Pekan Olahraga Nasional (PON) ini Tatik menyabet emas di cabang olahraga panahan yang sejak 2019 ia tekuni. Medali emas ini jadi tiket masuk sebagai atlet ASEAN Para Games.

"Selama tekun dan gigih berlatih, akhirnya saya bisa ikut dalam perhelatan level Internasional ini dalam bidang panahan. Di kesempatan yang berikut, saya akan berusaha lebih baik lagi untuk mengharumkan nama Indonesia dikancah dunia. Mohon doanya semua, " kata dia.

Perempuan 40 tahun itu merupakan alumni penerima manfaat Sentra Terpadu Soeharso Surakarta, Kementerian Sosial tahun 2000 yang mengikuti perhelatan para penyandang disabilitas berbakat ini. Bukan hal mudah menembus jajaran atlet profesional tingkat internasional. “Ya pasti karena doa, latihan keras, dan rasa percaya diri,” kata Tatik, berbagi kiat suksesnya.

Sejak usia 3 tahun dia menjadi penyandang disabilitas karena polio pada kaki sebelah kanan. Perasaannya campur aduk. Dia malu, tidak percaya diri, bahkan merasa tidak punya masa depan. Kepercayaan dirinya muncul sejak dia diberi kesempatan mengembangkan diri saat masuk di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta dibawah naungan Kementerian Sosial. “Setelah masuk Sentra, seperti kata R.A. Kartini, ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’, saya mulai percaya diri," katanya.

Selama menjalani rehabilitasi di Sentra, ia mendapat berbagai layanan, baik rehabilitasi sosial, medis maupun pelatihan vokasional, sehingga ia memiliki keterampilan untuk dapat mengembangkan diri . "Disitu saya diajarkan untuk mandiri. disitu juga saya menemukan bakat dan minat saya, " katanya.

Advertising
Advertising

"Setelah berbagai rehab saya jalani, di Sentra tumbuh rasa percaya diri saya. Seolah-olah dunia terbuka. Belajar berbagai keterampilan, ternyata saya bisa," katanya dengan suara bergetar.

Dari tangannya yang berbakat, ibu dua anak ini tidak hanya piawai membidik sasaran dengan panah. Ia juga terampil mengolah masakan. Sebelum berlatih merentang busur panah, ia membuka pesanan nasi kotak dan makanan kecil untuk berbagai kegiatan.

Namun sayang saat pandemi, usahanya sepi orderan. Tak hilang akal, ia menekuni olahraga Panahan yang pernah ia pelajari di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Pelatih melihat ada bakat pada dirinya.

Akhirnya ia ditawari untuk menjadi atlet panahan. "Saya optimistis kok Bu, niat saya memanah pertama adalah karena ini olahraga sunnah Rosul namun juga ada prestasinya. Jadi semboyan saya 'Gapai Sunnah dan Raih Prestasi," katanya, yakin.

Banyak kesan yang ia rasakan selama di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Tatik mengaku Sentra ini merupakan surganya teman-teman disabilitas. "Dari sini rasa percaya diri mereka tumbuh dan optimistis menggapai hidup," katanya.

Sebelumnya, Indonesia menjadi juara umum di ASEAN Para Games 2022. Total 425 medali yang terdiri dari 175 medali emas, 144 medali perak dan 106 medali perunggu diraih oleh atlet Indonesia. Presiden RI, Joko Widodo pada Closing Ceremony ASEAN Para Games ke-11 menuturkanprestasi membuktikan bahwa keterbatasan dan kesulitan bukanlah halangan. Pesan solidaritas juga tergambar di ASEAN Para Games ini.

Pesta olahraga disabilitas se-Asia Tenggara ini diikuti oleh 11 negara, yaitu Indonesia (tuan rumah), Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam. Negara-negara ini tergabung dalam Federasi Olahraga Para Asean (APSF). (*)

Berita terkait

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

3 jam lalu

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

Komisi VI DPR dukung percepatan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipasipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

4 jam lalu

BNPT Apresiasi Partisipasipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

5 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

Wikinara merupakan perusahaan network marketing terdaftar di Kementrian Perdagangan RI yang fokus dalam pemasaran produk nutrisi, kecantikan dan alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

5 jam lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.

Baca Selengkapnya

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

6 jam lalu

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

6 jam lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Bupati Kotawaringin Timur Turunkan Tim Telusuri Pelabuhan Batu Bara di Luwuk Bunter

7 jam lalu

Bupati Kotawaringin Timur Turunkan Tim Telusuri Pelabuhan Batu Bara di Luwuk Bunter

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menurunkan tim untuk menelusuri pelabuhan batu bara di Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga yang diprotes warga.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

8 jam lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

9 jam lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

9 jam lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya