Mahasiswa KKN-PPM UGM Berdayakan Ibu-ibu PKK Bikin Usaha Batik Ecoprint

Reporter

Haris Setyawan

Editor

Nurhadi

Kamis, 4 Agustus 2022 23:18 WIB

Mahasiswa KKN-PPM UGM bersama ibu-ibu PKK membuat batik ecoprint yang terbuat dari daun asli. (Haris Setyawan)

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) melakukan program pelatihan pembuatan batik ecoprint kepada ibu-ibu yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dusun Padakan Tegalarum Gatak, Janti, Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu, 30 Juli 2022.

Ketua pelaksana program, Indrasastri Sekarlintang, mengatakan alasan memilih jenis batik ecoprint karena memiliki motif unik dari daun asli. Menurut dia, sebenarnya di Desa Janti terdapat potensi alam yang bisa mendukung pembuatan jenis batik ini. Namun, hingga program ini dilakukan, daerah tersebut belum ada gagasan untuk mengembangkannya.

“Program pelatihan bikin batik ecoprint di Dukuh Padakan Tegalarum Gatak dipilih karena jenis batik ini masih jarang ditemui dan proses pembuatannya pun sangat mudah. Sehingga, usaha ini potensial dikembangkan ibu-ibu di sela kesibukannya mengurus rumah tangga,” kata Indrasastri.

Dalam kegiatan pelatihan usaha pembuatan batik ecoprint kali ini diikuti sejumlah 23 peserta dari ibu-ibu PKK Dusun Pandakan. Sebelumnya, para peserta sudah menyiapkan alat dan bahan dari rumah, mulai dari daun alami, tawas, kain, hingga palu. Adapun teknik pembuatan yang digunakan adalah dengan teknik pukul tanpa proses perebusan (hapa zome).

“Teknik pembuatan batik ecoprint sebenarnya ada dua cara, direbus terlebih dahulu atau cukup hanya dipukul-pukul. Teknik yang kedua ini dipilih karena cocok digunakan sebagai pengenalan batik ecoprint kepada orang awam karena simpel dan efisien waktu pengerjaannya,” kata dia.

Advertising
Advertising

Meski ecoprint tergolong batik sederhana, kata dia, tetapi karena keunikan motif yang dimiliki membuat nilai jualnya di pasaran cukup tinggi. Hal ini selaras dengan tujuan dirinya mengadakan pelatihan pembuatan batik ecoprint. Yakni supaya bisa mengangkat potensi ekonomi kreatif desa melalui pengembangan ecoprint sebagai produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Dusun Padakan Tegalarum Gatak.

Ketua RW 04 Dusun Padakan Tegalarum Gatak, Sri Mulat, mengapresiasi kegiatan positif yang digagas mahasiswa KKN-PPM UGM JT-068 ini. Ia mengakui bahwa ide pembuatan usaha batik ecoprint ini baru pertama kali diadakan di daerahnya. Harapannya, inovasi batik ecoprint bisa memberikan keran pendapatan UMKM baru bagi warga, khususnya ibu-ibu PKK.

“Harapan saya, kegiatan ini berlanjut seterusnya sehingga lebih baik dan berkembang. Ke depan kami akan membuat program khusus bersama ibu-ibu PKK untuk pengembangan inovasi UMKM dari produksi batik ecoprint agar menambah pendapatan ekonomi warga,” ujar Sri.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Begini Tim Ngabdi Deso UGM Angkat Batik Ecoprint Desa Pacarejo Gunung Kidul

Berita terkait

Padati GBK Menjelang Konser NCT Dream, Dreamies Bangga Pakai Batik

14 jam lalu

Padati GBK Menjelang Konser NCT Dream, Dreamies Bangga Pakai Batik

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

15 jam lalu

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

Pemerintah telah tiga kali merevisi Peraturan Menteri Perdagangan tentang impor barang. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan ini....

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

20 jam lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

20 jam lalu

Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai peran Bamsoet dalam memajukan berbagai produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

22 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

1 hari lalu

Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

Kewajiban sertifiakasi halal UMKM ditunda, Asosiasi UMKM minta pemerintah lebih aktif sosialisasikan sertifikasi halal kepada UMKM dan PKL

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

2 hari lalu

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Iriana tampak singgah ke stan UMKM mitra binaan Pertamina lalu membeli batik dan gelang.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Besar dan Menengah Tetap Berlaku Oktober 2024

2 hari lalu

Airlangga Sebut Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Besar dan Menengah Tetap Berlaku Oktober 2024

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa usaha menengah dan besar tetap harus membereskan kebijakan sertifikasi halal paling lambat 17 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Mempermudah Penumpang Beli Oleh-oleh Produk UMKM

2 hari lalu

Garuda Indonesia Mempermudah Penumpang Beli Oleh-oleh Produk UMKM

Maskapai Garuda Indonesia meluncurkan program 'Garuda Indonesia Oleh-Oleh' untuk mempromosikan produk UMKM

Baca Selengkapnya