Demokrat Tak Takut Tergerus Suara Partai Besutan Loyalis Anas Urbaningrum

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 2 Agustus 2022 16:59 WIB

Sejumlah Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) hadir saat Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2022. PKN menjadi partai politik kesepuluh pada hari kedua yang mendaftarkan diri untuk calon peserta Pemilu tahun 2024. KPU sendiri mulai membuka pendaftaran partai politik calon peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 pada tanggal 1 hingga 14 Agustus 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat mengaku tidak terganggu dengan kehadiran Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Partai yang didirikan oleh para loyalis Anas Urbaningrum-- bekas ketua umum Demokrat yang kini diterungku atas kasus korupsi itu, resmi mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 ke KPU pada hari ini, Selasa, 2 Agustus 2022.

"Kami menghormati dan mengapresiasi Partai PKN yang hari ini telah mendaftarkan diri ke KPU. Kami mendoakan agar bisa lolos verifikasi administrasi dan verifikasi faktual untuk menjadi peserta Pemilu 2024 nanti. Partai Demokrat sama sekali tak merasa terganggu," ujar Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani saat dihubungi Tempo, Selasa, 2 Agustus 2022.

Partai Demokrat juga mengaku tak takut tergerus suaranya dengan kehadiran partai besutan loyalis Anas Urbaningrum itu. "Semua partai memiliki strategi pemenangan tersendiri dan tak menganggap hadirnya partai-partai baru sebagai ancaman. Kami akan berkompetisi secara sehat untuk mendapatkan kepercayaan rakyat, memenangkan hati, pikiran dan pilihan rakyat pada 2024 nanti," ujar Kamhar.

Menurut Kamhar, Partai Demokrat tetap optmis dengan target yang telah ditetapkan, yakni mewujudkan Partai Demokrat rebound dengan perolehan yang melampaui capaian pada 2019 dan 2014 yang lalu. "Target ini cukup realistis dan rasional sebagaiman telah terpotret pada hasil berbagai lembaga survei, elektabilitas Partai Demokrat saat ini telah double digit," tutur dia.

Gede Pasek Suardika selaku Ketua Umum PKN memimpin langsung pendaftaran partai ke KPU hari ini. Pasek merupakan mantan politikus Partai Demokrat di bawah Anas pada 2010. Pasek sempat menjadi Sekretaris Jenderal Partai Hanura usai keluar dari Demokrat. Pada Oktober 2021, ia mundur dari partai tersebut dan mendirikan PKN pada akhir 2021 silam.

Advertising
Advertising

Kata Pasek, partai tersebut berdiri atas restu Anas Urbaningrum. Ia juga selalu berdiskusi dengan Anas ihwal langkah apapun yang akan diambil partai.

"Dari ide, gagasan, menyiapkan langkah, kami selalu berdiskusi dengan Mas Anas," ujar Pasek di kantor KPU, Selasa, 2 Agustus 2022.

Menurut Pasek, partainya sudah memenuhi seluruh persyaratan untuk menjadi peserta pemilu. Sebagai partai baru, ia berharap bisa lolos verifikasi administrasi dan faktual. "Jadi kalau itu sudah berhasil, nanti baru kami canangkan langkah lolos parlemen nasional dan parlemen daerah. Jadi kami selalu berpikir bertahap, tidak mau baru bikin partai, besok langsung deklarasi capres a, capres b atau sekian persen kursi, kan enggak rasional," tuturnya.

Baca juga: Menanti Anas Urbaningrum Bebas, PKN: Mau Posisi Apa pun Tak Ada Masalah


DEWI NURITA

Berita terkait

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

28 menit lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

3 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

5 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

7 jam lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

7 jam lalu

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

Idham menjelaskan bahwa KPU Papua Tengah sudah pernah diminta klarifikasi mengenai keterlambatan rekapitulasi suara di Kabupaten Puncak.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, KPU Ungkap Formulir C.Hasil Raib Dibawa Kabur KPPS Paniai Papua Tengah

8 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, KPU Ungkap Formulir C.Hasil Raib Dibawa Kabur KPPS Paniai Papua Tengah

KPU mengungkap Formulir C.Hasil pemilu dibawa kabur oleh anggota KPPS Paniai Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

11 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

11 jam lalu

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

Tanggapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap dalil PDIP mengenai selisih suara dalam Pilpres 2024 di Kota Dumai, Riau.

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

12 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

13 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya