Daftar ke KPU Hari Ini, Presiden PKS Klaim Siap Hadapi Pemilu 2024

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Senin, 1 Agustus 2022 10:55 WIB

Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) dan Sekretaris Jenderal Aboe Bakar Alhabsyi (kiri) setelah konferensi pers pendaftaran gugatan Presidential Threshold 20 persen di Mahkamah Konstisusi, Rabu, 6 Juli 2022. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan pendaftaran calon peserta pemilu di hari pertama menunjukkan kesiapan partai tersebut mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kami sengaja mendaftar di hari pertama ini agar menunjukkan bahwa PKS siap untuk mengikuti Pemilu 2024 yang akan datang," kata Syaikhu di Gedung KPU RI, Jakarta, Senin.

Menurut Syaikhu, mereka telah membawa data dan dokumen lengkap sebagaimana yang dipersyaratkan oleh KPU. Dia juga menyatakan pihaknya telah memasukkan data ke Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) secara tuntas.

"Hari ini, secara online kami sudah memasukkan data-data ke dalam Sipol, dan alhamdulillah memenuhi sesuai dengan amanah dari aturan perundang-undangan," tambahnya.

Undang-Undang Pemilu pasal 172 menyebutkan sejumlah syarat bagi partai politik untuk menjadi peserta pemilu. Diantaranya adalah memiliki kepengurusan dari tingkat pusat hingga kecamatan, memiliki keterwakilan 30 persen perempuan dalam kepengurusan partai hingga memiliki minimal seribu kader di tiap kabupaten/kota.

Advertising
Advertising

Ahmad Syaikhu juga mengapresiasi KPU RI yang telah menerima mereka dengan ramah saat proses pendaftaran. Dia pun berharap Pemilu 2024 bisa berjalan secara jujur dan adil.

"(KPU) Menerima kami dengan penuh kehangatan persahabatan dan mudah-mudahan ini menjadi titik awal penyelenggaraan Pemilu 2024 bisa berjalan dengan profesional jujur adil dan meningkatkan demokrasi Indonesia," kata Syaikhu.

PKS mendaftar ke Gedung KPU RI di Jakarta dengan membawa iringan pawai budaya Betawi Palang Pintu. Menurut Syaikhu, hal sebagai bentuk menghargai adat istiadat daerah di Indonesia.

"Iya, kami (juga) bersalawat tadi semenjak semalam hingga hadir di KPU agar memotivasi, agar ke depan lebih damai dan tenteram," ujarnya.

Sebelumnya KPU telah menerima dua partai lainnya yang juga mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024. Mereka adalah PDIP dan Partai Keadilan dan Persatuan (PKP).

Selain PKS, PDIP dan PKP, Partai Nasdem juga telah mendaftar ke KPU pada hari ini. Selain itu, akan ada lima partai lainnya yang melakukan pendaftaran peserta Pemilu 2024 hari ini, yaitu: Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Reformasi, Partai Rakyat Adil Makmur, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Persatuan Pembangunan.

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

4 jam lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

5 jam lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

7 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

8 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

16 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

17 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

18 jam lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

19 jam lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

20 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya