Koalisi Gerindra-PKB, Pengamat: Jika Prabowo Capres, Cak Imin Harga Mati Cawapres
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 29 Juli 2022 11:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin memprediksi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan dipilih menjadi calon wakil presiden (Cawapres), jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memutuskan maju kembali sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
"Suka tidak suka, mau tidak mau, ketika Gerindra berkoalisi dengan PKB, lalu capresnya Prabowo dari Gerindra, maka cawapres yang didorong PKB itu pasti Cak Imin. Itu harga mati. Kalau misalkan nama lain seperti Khofifah, itu tidak mungkin. Menurut saya, PKB tidak akan mau berkoalisi dengan Gerindra jika bukan Cak Imin. Itu rasionalitas berpolitik ya," ujar Ujang saat dihubungi, Jumat, 29 Juli 2022.
Pakar politik dari Universitas Al Azhar Indonesia itu menilai pasangan Prabowo-Muhaimin masih punya peluang unggul di Pilpres 2024, karena elektabilitas capres atau cawapres potensial yang muncul saat ini pun masih jauh di bawah 50 persen.
"Belum ada pada psikologi kemenangan seperti misalnya pengalaman SBY di 2004, sampai 60 persen. Jokowi juga saat pertama kali nyapres di 2014 itu sampai 60 persen. Hari ini kan belum ada, semuanya masih di bawah 50 persen, masih jauh. Jadi potensinya bisa menang, bisa tumbang tergantung dari nanti siapa lawan politiknya, partai koalisi, pendanaan, dan elektabilitas sampai akhir 2023 nanti. Semua masih punya peluang yang sama," tuturnya.
Koalisi Gerindra-PKB akan dideklarasikan bersamaan dengan agenda Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra pada 13 Agustus. Pada forum tinggi partai tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menjawab pertanyaan publik perihal pencapresannya di Pilpres 2024. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga disebut akan hadir dalam acara itu.
Namun, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad memastikan partainya belum akan mengumumkan cawapres sekaligus dalam Rapimnas. "Kalau soal cawapres, akan ada forum lagi, sehingga nanti setelah ini ya kami akan adakan lagi forum-forum yang akan diatur menurut anggaran dasar kita," ujar Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, Rabu, 27 Juli 2022.
Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid sebelumnya menyebut partainya ogah jika hanya menjadi partai pengusung di Pilpres 2024. Pada Pilpres 2019 lalu, kata Jazilul, Ma’ruf Amin yang berpasangan dengan Joko Widodo memang diusung oleh PKB.
"Tapi Kiai Ma’ruf Amin bukan ketua umum. Hari ini, Gus Muhaimin sebagai Ketum PKB yang diberikan amanat oleh partai untuk maju dalam Pilpres 2024," ujar Jazilul lewat keterangannya, Jumat, 1 Juli 2022.
Jazilul meyakini duet Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan memenangkan Pilpres 2024.
Jazilul mengatakan bahwa dalam kesepakatan kerjasama yang dibangun sejak awal dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya ini, kedua partai sudah memiliki hitung-hitungan yang kuat bahwa ketika dua partai bersatu dengan mengusung duet Prabowo-Muhaimin atau Muhaimin-Prabowo maka hasilnya akan sukses di Pemilu 2024.
"Gus Muhaimin dan Pak Prabowo ini kombinasinya sudah cocok. Sama-sama ketua umum, Pak Prabowo juga diterima oleh para kiai, Pak Muhaimin juga memiliki hubungan yang baik dengan kiai dan para tokoh nasionalis yang lain,” tuturnya. "Soal siapa nanti yang menjadi capres atau cawapres, tinggal dibicarakan".
Baca juga: PKB Tetap Kukuh Usung Muhaimin Dampingi Prabowo di Pilpres 2024
DEWI NURITA