Pusat Pendidikan TNI AD di Lembang bagai Kawah Candradimuka Prajurit Kowad

Rabu, 27 Juli 2022 16:05 WIB

Komandan Pusat Pendidikan Korps Wanita TNI AD Kolonel Tetty Melina saat memeriksa kelengkapan atribut peserta Pendidikan Pertama Bintara TNI AD di Pusdik Kowad, Lembang, Bandung, 4 Februari 2018. TEMPO/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak hanya prajurit pria, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD juga memiliki prajurit perempuan. Para prajurit perempuan ini tergabung dalam Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Sebagaimana matra TNI lainnya, para prajurit dalam Kowad juga harus menjalani ragam pelatihan dan pendidikan terlebih dahulu sebelum resmi menjadi prajurit TNI AD.

Biasanya pelatihan bagi Kowad akan dilaksanakan di Pusat Pendidikan Korps Wanita TNI Angkatan Darat atau Pusdik Kowad. Dikutip dari kodiklat-tniad.mil.id, keberadaan pusdik ini bertujuan untuk menjadi pendidikan pertama dan tempat pengembangan spesialisasi kemiliteran bagi Kowad.

Merujuk laman resmi pusdikkowad.kodiklat-tniad.mil.id, Pusdik Kowad terletak di Jalan Raya Lembang Nomor 127, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Pusdik ini dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Subroto pada 10 November 1961.

Secara hierarkis, pelaksanaan pendidikan TNI di Pusdik Kowad berada di bawah Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD atau Kodiklatad sebagaimana dikutip dari tni.mil.id.

Fasilitas-fasilitas yang tersedia di Pusdik Kowad pun tergolong lengkap dan sangat membantu pelatihan dan pendidikan bagi Kowad. Dilansir dari laman kodiklat-tniad.mil.id, ragam fasilitas tersebut, meliputi ruang kelas, sarana olahraga, dan tempat ibadah.

Advertising
Advertising

Selain itu, guna menunjang kemampuan nonakademik Kowad, pusdik ini juga memiliki beberapa ruang laboratorium sains, olahraga, bahasa, dan komputer. Gedung olahraga dan lapangan juga tersedia guna menjaga kebugaran dan kesehatan para calon prajurit perempuan di TNI AD.

Tidak hanya pendidikan akademik dan nonakademik, Kowad juga akan menerima pendidikan TNI khusus, seperti dasar-dasar perlindungan diri kemiliteran dan pengasahan ketahanan serta ketangkasan fisik sebagaimana para prajurit laki-laki. Dengan begitu, baik prajurit perempuan maupun laki-laki di TNI AD akan memiliki dasar pelatihan dan pendidikan yang tidak jauh berbeda.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca: Ingin Menjadi Korps Wanita TNI AD? Penuhi Syarat Umum dan Khusus Kowad ini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

19 jam lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

4 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

4 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

4 hari lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

4 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

4 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

5 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

7 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

9 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya