Komnas HAM Sebut Luka pada Brigadir Yoshua Gambarkan Seperti Apa Peristiwanya

Kamis, 21 Juli 2022 13:46 WIB

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia bidang Pemantauan atau Penyelidikan, Choirul Anam menyampaikan hasil penyelidikan dalam keterangan pers terkait kasus penangkapan dan penembakan dokter Sunardi di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin, 11 April 2022. Dalam keterangan persnya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menerangkan tidak menemukan unsur pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam penembakan tersangka terorisme, dokter Sunardi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM menilai bahwa luka yang terdapat di jasad Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J sangat penting dalam menentukan seperti apa insiden yang terjadi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo secara utuh.

“Itu akan menetukan karakter, sebenarnya peristiwa ini modelnya apa, bagaimana posisi masing-masing orang yang ada di peristiwa itu, apakah jarak dekat atau jarak jauh, dan bagaimana emosi yang ada dalam peristiwa itu. Itu akan terlihat ketika kita melihat luka,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam kepada wartawan saat ditemui di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Rabu malam, 20 Juli 2022.

Selain itu, kata Anam, bekas luka akan menentukan apakah Brigadir Yoshua mengalami penyiksaan atau tidak sebelum ditemukan tewas.

“Apakah ini luka hanya karena penembakan atau ada luka karena sayatan. Apakah ini sesuatu yang memang langsung membuat orang meninggal atau kah tidak. Luka itu menentukan sampai level itu,” ujar Anam.

Soal dugaan pembunuhan berencana, Anam enggan berkomentar.

Advertising
Advertising

“Semua pihak menyampaikan versinya masing-masing dan kita hormati. Kita akan uji kebenarannya dengan fakta-fakta yang tentu saja didapatkan. Kita akan uji dengan semua hal yang sudah dimiliki oleh Komnas HAM, terutama dalam konteks saat ini yang paling penting adalah struktur kronologi yang sudah kita buat,” ucapnya.

Hingga saat ini, Anam masih enggan membuka hasil pendalaman Komnas HAM soal luka di jasad Brigadir J yang diduga merupakan luka akibat penganiayaan. “Pendalaman kami di tim internal sudah mendapatkan gambaran, gambaran inilah yang kami akan diskusikan dengan ahli,” ujarnya.

Setelah melakukan diskusi, Komnas HAM akan bertemu dengan Dokes di kantornya. Namun, untuk waktunya, ia belum bisa mengatakan secara detail. “Kapan harinya, minggu depan, sehingga kami tidak bisa menyimpulkan kalau sekarang kita simpulkan, Komnas HAM tidak bekerja imparsial,” ujarnya.

MUTIA YUANTISYA

Baca: Bareskrim Tindak Lanjuti Permintaan Keluarga Brigadir J untuk Autopsi Ulang

Berita terkait

Perjalanan Natalius Pigai, dari Juru Parkir hingga Jadi Menteri HAM

1 hari lalu

Perjalanan Natalius Pigai, dari Juru Parkir hingga Jadi Menteri HAM

Di rapat dengar pendapat bersama Komisi XIII DPR, Natalius Pigai menyebut dirinya pernah menjadi juru parkir

Baca Selengkapnya

Baru Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Naik Hingga Rp 20 T, Tak Punya Program 100 Hari Kerja, dan Ajukan Tambah Pegawai

3 hari lalu

Baru Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Naik Hingga Rp 20 T, Tak Punya Program 100 Hari Kerja, dan Ajukan Tambah Pegawai

Natalius Pigai, Menteri HAM yang baru menjabat, langsung memicu sorotan publik dan DPR dengan usulan anggaran fantastis dan lainnya, apa saja?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Usulkan 4 RUU Masuk Prolegnas 2025-2029, Apa Saja?

5 hari lalu

Komnas HAM Usulkan 4 RUU Masuk Prolegnas 2025-2029, Apa Saja?

Komnas HAM menyatakan usulan 4 RUU masuk Prolegnas bisa jadi bahan rekomendasi kepada pemerintah atau pembuat kebijakan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

5 hari lalu

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

Komnas HAM menyatakan tiga warga Papua yang tewas ditembak TNI pada Juli lalu tidak memiliki catatan kriminal

Baca Selengkapnya

KKJ Adukan Teror Bom Molotov di Kantor Redaksi Jubi ke Komnas HAM

7 hari lalu

KKJ Adukan Teror Bom Molotov di Kantor Redaksi Jubi ke Komnas HAM

Laporan serangan bom molotov ke kantor redaksi Jubi tidak pernah ditindaklnjuti oleh kepolisian.

Baca Selengkapnya

Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

7 hari lalu

Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

Ini untuk pertama kalinya Komnas HAM dan TNI memiliki nota kesepahaman.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Austria Tewas Ditembak Gara-gara Ribut Soal Berburu

7 hari lalu

Wali Kota Austria Tewas Ditembak Gara-gara Ribut Soal Berburu

Seorang wali kota di Austria ditembak hingga tewas oleh pemburu.

Baca Selengkapnya

Dapat Banyak Aduan, Komnas HAM Dorong Perlindungan Sosial bagi Pengemudi Ojek dan Kurir Online

7 hari lalu

Dapat Banyak Aduan, Komnas HAM Dorong Perlindungan Sosial bagi Pengemudi Ojek dan Kurir Online

Komnas HAM mencatat permasalahan yang sering dilaporkan ihwal status hubungan kerja, klaim jaminan kesehatan, hingga pembatasan hak untuk berserikat.

Baca Selengkapnya

TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

8 hari lalu

TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

TNI menandatangani nota kesepahaman dengan Komnas HAM perihal pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia

Baca Selengkapnya

Penembakan Eks Presiden Bolivia Evo Morales, Mobilnya Diberondong 14 Peluru

8 hari lalu

Penembakan Eks Presiden Bolivia Evo Morales, Mobilnya Diberondong 14 Peluru

Mantan Presiden Bolivia Evo Morales menjadi sasaran penembakan pada Ahad. Sebanyak 14 peluru menerjang mobil yang ia kendarai.

Baca Selengkapnya