KPK: Tidak Ada Kebocoran Internal soal Penangkapan Bupati Mamberamo Tengah

Reporter

M Rosseno Aji

Selasa, 19 Juli 2022 20:30 WIB

Juru bicara KPK, Ali Fikri di gedung KPK, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi membantah rencana penangkapan Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak bocor. Menurut KPK, tersangka memang kerap mengindar dengan berbagai cara. “KPK memastikan isu lolosnya tersangka dari upaya penjemputan paksa oleh tim penyidik karena adanya kebocoran informasi adalah tidak benar,” kata plt juru bicara KPK Ali Fikri, Selasa, 19 Juli 2022.

Menurut Ali, dengan berbagai cara tersangka kerap berusaha melarikan diri dari kejaran tim penyidik. Tak cuma kabur, kata dia, mereka juga berupaya menyembunyikan aset hasil korupsi. Ali mengatakan kebijakan pengumuman baru pimpinan KPK juga tak ada sangkut pautnya dengan kaburnya Ricky.

KPK yang sekarang baru mengumumkan tersangka pada saat penahanan atau penangkapan. Menurut dia, meski tak diumumkan ke publik, KPK tetap memberi tahu tersangka. “Artinya dia sudah tahu status hukumnya,” ujar Ali.

Juru bicara yang punya latar belakang jaksa ini mengatakan pemberitahuan status tersangka ada tujuannya. Yaitu, agar tersangka kooperatif. “Namun, KPK sangat menyayangkan, justru pihak-pihak terkait melakukan tindakan yang tidak kooperatif,” kata dia.

Menurut Ali kaburnya Ricky akan menghambat proses hukum. Padahal, kata dia, KPK ingin menyelesaikan kasus ini secara efektif dan efisien. “Supaya semua pihak berperkara segera mendapatkan kepastian hukum,” kata dia.

Sebelumnya, Insitute Indonesia Memanggil 57 menduga kaburnya Ricky karena ada kebocoran internal. Menurut organisasi yang didirikan mantan pegawai KPK korban Tes Wawasan Kebangsaan ini, Ricky tak mungkin bisa kabur kalau tidak ada yang membocorkan rencana penangkapannya. “Selama ini kebocoran-kebocoran informasi selalu di sikapi secara permisif oleh KPK,” kata Ketua IM57 M. Praswad Nugraha.

Praswad menduga kaburnya Ricky juga terjadi karena perubahan pola pengumuman tersangka. Dahulu, tersangka langsung diumumkan begitu Surat Perintah Penyidikan diteken oleh pimpinan KPK. Menurut dia, pengumuman tersangka yang cepat bukan hanya untuk transparansi.

Tetapi, bertujuan agar masyarakat tahu dan bisa ikut mengawasi pergerakan tersangka. Dengan tidak adanya keterbukaan itu, menurut dia, tersangka menjadi leluasa untuk kabur. “Ini sumber masalah,” kata Praswad.

KPK menetapkan Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham menjadi tersangka kasus suap dan gratifikasi proyek-proyek di Mamberamo Tengah. KPK gagal menangkap karena Ricky kabur ke Papua Nugini sejak 14 Juli 2022. Untuk menangkap politikus Partai Demokrat itu, KPK memasukkan Ricky ke dalam daftar buronan.

Baca Juga: KPK Masukkan Bupati Mamberamo Tengah dalam Daftar Buronan

Berita terkait

Pukat UGM: Penuntasan Kasus Firli Bahuri Tolok Ukur Kinerja Kapolda

2 jam lalu

Pukat UGM: Penuntasan Kasus Firli Bahuri Tolok Ukur Kinerja Kapolda

Kondisi penanganan perkara Firli Bahuri menjadi kondite untuk mengukur kinerja Irjen Karyoto, jika tidak selesai selama ia menjabat, ada kegagalan

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

11 jam lalu

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

Kuasa hukum Sahbirin Noor percaya diri bisa sukses menggugat penetapan tersangka oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

21 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

1 hari lalu

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

KPK belum mengumumkan dua nama tersangka dalam kasus dugaan korupsi shelter tsunami di NTB.

Baca Selengkapnya

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

1 hari lalu

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

Petinggi Polri harus mampu mengendalikan dan mengawasi para personelnya secara ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam kasus Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

1 hari lalu

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

Money laundering atau pencucian uang, modusnya bermacam-macam. Berikut 7 bentuk modus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang sering dilakukan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Kritik Sikap KPK Soal Kasus Fasilitas Jet Pribadi untuk Kaesang: Tidak Konsisten dan Preseden Buruk

2 hari lalu

IM57+ Institute Kritik Sikap KPK Soal Kasus Fasilitas Jet Pribadi untuk Kaesang: Tidak Konsisten dan Preseden Buruk

IM57+ Institute mengkritik Sikap KPK dalam kasus dugaan gratifikasi penggunaan fasilitas jet pribadi untuk Kaesang dan istrinya, apa katanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Disebut Bukan Gratifikasi, Pukat UGM: Keputusan KPK Menyedihkan

2 hari lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Disebut Bukan Gratifikasi, Pukat UGM: Keputusan KPK Menyedihkan

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi UGM, Zaenur Rohman, merespons pernyataan KPK soal tindakan Kaesang Pangarep nebeng jet pribadi bukan gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Minta KPK Adil soal Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

2 hari lalu

Hasto PDIP Minta KPK Adil soal Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

KPK menyimpulkan mpenggunaan jet pribadi oleh Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, tidak termasuk gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tunggu Penyidik Serahkan Berkas Perbaikan Firli Bahuri

2 hari lalu

Kejaksaan Tunggu Penyidik Serahkan Berkas Perbaikan Firli Bahuri

Kejaksaan sudah menyampaikan kepada Polda Metro perihal kekurangan yang perlu dilengkapi dalam berkas perkara Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya