Dapat Banyak Informasi dari Keluarga Brigadir J, Komnas HAM: Termasuk Soal Handphone

Reporter

Mutia Yuantisya

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 17 Juli 2022 17:22 WIB

Komisioner Pemantauan/Penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Mohammad Choirul Anam hadir saat pemaparan kinerja Polri sepanjang 2021 di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 31 Desember 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM menyambagi keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Kampung Bahar, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi. Tujuannya, untuk menyelidiki penyebab kematian Brigadir J yang tewas setelah mendapat lima peluru dari Bharada E di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat, 8Juli 2022.

“Pertama-tama memang Komnas HAM sejak kemarin berada di Jambi. Kemarin kita ke Muaro, Jambi ketemu sama pihak keluarga. Kami diberikan banyak keterangan, kami diberikan banyak foto, kami juga diberikan banyak video,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam keterangannya, Ahad, 17 Juli 2022.

Ia menyebut bahwa pihaknya mendapat banyak keterangan dari keluarga Brigadir J yang membantu dalam mengungkap kasus baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam.

“Dan yang paling penting dalam konteks itu adalah kami juga diberikan konteks. Apa yang didapatkan Komnas HAM dalam proses ini, tentu saja dapat lebih banyak dari apa yang beredar di publik, khususnya soal foto, soal video,” ujar Anam.

Ia mengatakan Komnas HAM mendapat banyak penjelasan terkait situasi yang dihadapi keluarga atas insiden yang menimpa Brigadir J, termasuk keberadaan handphone korban dan peretasan yang dialami anggota keluarga.

Advertising
Advertising

“Jadi foto itu diambilnya bagaimana, konteksnya apa, penjelasan dari keluarga apa, itu yang penting. Termasuk juga soal HP, ada masalah peretasan katanya, kapan peretasan terjadi, karakternya kayak apa, polanya kayak apa, kami juga dapat,” katanya.

Anam mengatakan kunjungan Komnas HAM ke Jambi merupakan bagian dari proses awal setelah di tim internal melakukan berbagai pendalaman. “Jadi bertemu dengan keluarga itu adalah langkah pertama kami,” ujarnya.

Setelah proses ini, Komnas HAM akan memanggil sejumlah pihak, seperti Polisi, dokter, cyber, termasuk Irjen Ferdy Sambo. “Kami berharap bisa bertemu langsung dengan pihak istrinya, khususnya dalam konteks ini apabila memang dibutuhkan ada pendampingan psikologis dan macam-macam pasti kami akan setuju dan kami hormati itu,” ucap Anam.

Menurut Anam, proses yang ditempuh Komnas HAM, untuk membuat titik terang dari peristiwa baku tembak ini semakin besar. “Dan kami berharap kalau ada informasi dari berbagai masyarakat silakan datang ke Komnas HAM dan silakan memberikan informasi tersebut, bukti tersebut, dan sebagainya,” katanya.

Anam menegaskan Komnas HAM bekerja dan bergerak secara imparsial, bekerja dan bergerak secara obyektif. Oleh karena itu, pihaknya akan masuk dan mendalami tahapan-tahapan ini berdasarkan fakta.

Komnas HAM ikut menyelidiki kasus penembakan Brigadir J seiring pembentukan tim khusus oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Tim itu dibentuk untuk mengungkap kebenaran kasus kematian Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Sebelumnya pihak keluarga mengungkap beberapa kejanggalan atas kematian Brigadir J. Salah satunya adalah luka sayatan di wajah Yosua. Polisi sebelumnya menyebut sayatan itu adalah luka karena pantulan peluru. Namun keluarga menyangsikan hal tersebut.

Baca juga: Soal Penyelidikan Kasus Penembakan Brigadir J, Polri: Pakai Pembuktian Ilmiah

MUTIA YUANTISYA

Berita terkait

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

2 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

2 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

3 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

3 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

5 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

6 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

7 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

7 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

8 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya