Kuasa Hukum Minta Media Berempati dalam Pemberitaan Kasus Istri Ferdy Sambo

Reporter

Mutia Yuantisya

Editor

Amirullah

Jumat, 15 Juli 2022 14:45 WIB

Arman Hanis, pengacara istri Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Ferdy Sambo, tiba di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat 15 Juli 2022. ANTARA/Putu Indah Savitri

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kuasa Hukum Keluarga Irjen Ferdy Sambo meminta pers atau media untuk tidak memberitakan insiden baku tembak yang terjadi di kediaman dinas Kadiv Propam di Duren Tiga berdasarkan opini.

“Sudah kami mohonkan kepada Dewan Pers dan mungkin akan kami sampaikan juga ke teman-teman pers bahwa berdasarkan pasal 5 kode etik jurnalistik disebutkan bahwa pers dilarang menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila, yang ini benar-benar kami selaku kuasa hukum korban berharap empati dari rekan-rekan media,” kata kuasa hukum keluarga Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis, kepada wartawan di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, 15 Juli 2022.

Dia mengatakan pihaknya sangat berharap empati dan meminta awak media untuk bersabar menunggu hasil penyidikan yang tengah dilakukan pihak kepolisian bersama Kompolnas dan Komnas HAM.

“Sangat berharap empati rekan-rekan media, sambil sama-sama kita menunggu hasil dari penyidikan tim yang telah dibentuk oleh Bapak Kapolri. Jadi, itulah harapan kami sebagai pihak dari yang mewakili keluarga,” ujarnya.

Arman Hanis mengatakan, Ferdy Sambo memiliki tiga anak dengan usia muda yang sangat mudah terdampak dari pemberitaan yang ada. “Bagaimana pun keluarga mempunyai anak tiga orang yang masih berusia muda dan ini yang menimbulkan dampak luar biasa apabila teman-teman pers tidak mengindahkan kode etik jurnalistik,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Karena itu, Arman meminta awak media untuk tidak membuat berita berdasarkan asumsi maupun opini dan menaruh empati kepada korban, dalam hal ini, istri Kadiv Propam.

Sebelumnya, baku tembak antara Bharada E dengan Brigadir J terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy pada Jumat, 8 Juli 2022. Disebutkan bahwa insiden tersebut lantaran Brigadir J menerobos kamar istri Ferdy Sambo dan melakukan pelecehan seksual, serta menodong pistol ke kepalanya.

Hingga saat ini, Kepolisian bersama Kompolnas dan Komnas HAM masih bekerja untuk menemukan fakta-fakta insiden baku tembah yang mengakibatkan tewasnya Brigadir J.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

34 menit lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

5 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

2 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

3 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

12 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

15 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

17 hari lalu

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

Kejanggalan kematian ajudan Ferdy Sambo itu terungkap setelah keluarga memaksa peti jenazah Brigadir Yosua dibuka.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

18 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

18 hari lalu

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.

Baca Selengkapnya