3 Risiko jika Pemimpin Negara Tidak Memiliki Ajudan

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 15 Juli 2022 09:30 WIB

Para pembantu Gedung Putih, termasuk ajudan militer yang membawa kode peluncuran nuklir, mengikuti Presiden AS Donald Trump saat ia naik helikopter Marine One untuk meninggalkan Gedung Putih dan terbang ke Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed untuk menjaani perawatan setelah Donald Trump dinyatakan positif COVID-19 di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, AS, 2 Oktober 2020. REUTERS/Leah Millis

TEMPO.CO, Jakarta - Selain berguna untuk menjaga keamanan pemimpin negara, keberadaan ajudan juga kerap kali dibutuhkan untuk menjamin kelancaran dan kebutuhan dalam kegiatan sehari-hari para pemimpin negara ataupun daerah.

Kebutuhan terhadap kehadiran ajudan presiden diatur dalam Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 12 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keajudanan Presiden atau Wakil Presiden dan Istri atau Suami Presiden atau Wakil Presiden.

Meskipun tidak diwajibkan secara legal dan terang-terangan oleh peraturan untuk memiliki ajudan, lantas apa saja risiko yang mungkin terjadi bila sosok pemimpin negara tidak memiliki ajudan?

Merujuk pada artikel Mengapa Pimpinan Perlu Ajudan? dalam laman badilag.mahkamahagung.go.id yang ditulis oleh Irfan Husaini, Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin, setidaknya terdapat tiga risiko apabila pemimpin negara tidak memiliki ajudan:

1. Kekurangan Informasi

Advertising
Advertising

Salah satu fungsi utama ajudan adalah mengurus perihal protokoler, yaitu kegiatan berupa surat-menyurat, penyambutan tamu daerah atau negara, tata cara pelaksanaan acara, dan sejenisnya. Karena itu, apabila seorang pemimpin negara atau daerah tidak memiliki ajudan sering kali informasi mengenai acara yang akan dihadiri tidak lengkap sehingga acara rawan kendala. Selain itu, ajudan dari masing-masing pemimpin biasanya turut melakukan komunikasi guna kelancaran acara.

2. Rawan Kejahatan

Ancaman bagi pemimpin daerah atau negara sering kali mengintai di mana pun mereka berada. Karena itu, ketiadaan ajudan sebagai pelindung pemimpin berpotensi mengancam nyawa dan keselamatan para pemimpin daerah atau negara.

3. Kehilangan Momentum Penting

Selain mengurus administrasi dan kesalamatan pribadi, sebagai sosok yang kerap kali di sekitar pemimpin daerah atau negara, tak jarang ajudan dimintai tolong untuk mengabadikan sebuah momen pertemuan atau kegiatan seremonial tertentu. Karena itu, momen istimewa tersebut bisa terlewat begitu saja apabila seorang pemimpin tidak memiliki ajudan.

Ketiga risiko di atas menegaskan bahwa sekalipun tidak diwajibkan oleh peraturan legal, sebaiknya pemimpin negara tetap memiliki ajudan untuk menjamin keamanan, mengurus administrasi, ataupun membantu kebutuhan pribadi mereka.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: Sering Dikira Sama, Inilah Perbedan Paspampres dan Ajudan Presiden

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 hari lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

2 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

3 hari lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

4 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

5 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

8 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

9 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

9 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

Pengrajin pigura bergambar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai marak usai penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

9 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya