Beda Respons Petinggi ACT Setelah Diperiksa Polisi pada Hari Ketiga

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 13 Juli 2022 10:25 WIB

Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan penyelewengan dana, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 11 Juli 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Presiden Aksi Cepat Tanggap atau ACT Ahyudin dan Presiden ACT Ibnu Khajar menjalani pemeriksaan di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) kemarin. Mereka memenuhi panggilan di hari ketiga terkait masalah dugaan penyelewengan dana yang dikelola lembaga filantropi tersebut.

Dua petinggi tersebut menunjukkan ekspresi yang berbeda setelah diperiksa polisi. Ahyudin keluar lebih dulu sekitar pukul 20.40 WIB setelah menjalani pemeriksaan sekitar 7,5 jam.

Ahyudin berusaha menunjukan sikap tenangnya setelah diperiksa walau merasa kelelahan. Dia enggan membahas pertanyaan yang diajukan penyidik dan hanya menyatakan dirinya siap berkorban atau dikorbankan demi ACT.

Presiden ACT Ibnu Khajar memberikan keterangan pers terkait pencabutan izin Penyelenggaraan Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) di kantor ACT, Menara 165, Jakarta, Rabu, 6 Juli 2022. Tim Legal Yayasan ACT menilai keputusan pencabutan izin yang dilakukan oleh Kementerian Sosial tersebut terlalu reaktif karena seharusnya ada proses yang harus dilakukan secara bertahap. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

“Demi Allah saya siap berkorban atau dikorbankan sekalipun asal semoga ACT sebagai sebuah lembaga kemanusiaan yang insyaallah lebih besar manfaatnya untuk masyarakat luas tetap bisa hadir, eksis, berkembang dengan sebaik-baiknya,” kata Ahyudin saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 12 Juli 2022.

Advertising
Advertising

Pengorbanan tersebut termasuk jika kemungkinan dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Eks petinggi ACT tersebut sudah merasa ikhlas dan bakal menerima sebaik-baiknya.

Dia ingin lembaga filantropi tersebut bisa berlanjut dan memberi manfaat kepada masyarakat. Ahyudin mengatakan langkahnya selama ini bersama ACT dalam melakukan kebaikan selalu ada risiko.

“Semua siapapun pelaku perjuangan kebajikan di bangsa ini kan selalu mengalami risiko,” ujarnya.

Berbeda dengan Ahyudin, Ibnu Khajar, yang datang pada siang hari berusaha menghindari wartawan yang mencoba mewawancarainya sambil berjalan tergesa-gesa. Ibnu datang ke Bareskrim mengenakan kemeja lengan pendek berwarna gelap, bermasker, dan topi.

Kurang lebih selama delapan jam dia di dalam Bareskrim menjalani pemeriksaan. Setelah keluar pukul 22.20 WIB, dia juga tetap menghindar dan berjalan cepat didampingi pengacaranya.

Ibnu tetap menutup diri dan enggan menjawab hasil pemeriksaan kemarin. Bahkan dia sangat menghindari wartawan yang tetap mengejarnya sampai ke depan pintu masuk Mabes Polri.

Presiden ACT itu juga tampak berjalan makin cepat dan memilih berjarak dengan kuasa hukumnya. “Saya butuh istirahat, saya Lelah,” ujarnya singkat.

Dia enggan mengomentari soal kemungkinan dirinya menjadi tersangka. Mengingat masalah ini sudah masuk ke tahap penyidikan oleh polisi.

Sementara itu, Kasubdit IV Dittipideksus Bareskrim Polri Komisaris Besar Andri Sudarmadi mengatakan penyidik akan kembali memeriksa kedua petinggi ACT itu pada hari ini sekira pukul 10.00 atau 11.00 WIB.

Mereka diperiksa dalam kasus dugaan penyelewengan dana ahli waris korban jatuhnya pesawat Lion Air Boeing JT610.

Mabes Polri mengatakan Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendapat rekomendasi dari 68 ahli waris korban kecelakaan pesawat Lion Air Boeing JT610 yang terjadi pada 18 Oktober 2018 untuk mengelola dana sosial atau CSR Rp 138 miliar.

Baca juga: Presiden ACT Tak Banyak Bicara usai 8 Jam Diperiksa Bareskrim

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

15 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

2 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

14 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

16 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

16 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

16 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

17 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

17 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

19 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Mencegah Penyelewengan Dana Donasi Daring

26 hari lalu

Mencegah Penyelewengan Dana Donasi Daring

Kasus penyelewengan dana donasi daring Singgih Sahara terjadi karena kesenjangan antara aturan dan praktik.

Baca Selengkapnya