Pemerintah Kebut Aturan Turunan UU TPKS Demi Mencegah Kasus Kekerasan Seksual

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Febriyan

Selasa, 12 Juli 2022 18:24 WIB

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, usai rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 12 Juli 2022. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengebut aturan turunan dari Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual atau UU TPKS di tengah maraknya kasus kekerasan seksual di pesantren. Sebab, pemerintah membutuhkan payung hukum yang jelas untuk mencegah dan menindak pidana ini.

"Insyaallah penanganan kekerasan, bukan hanya di sekolah, tapi kekerasan dalam arti yang luas juga akan mudah dilakukan," kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 12 Juli 2022.

Muhadjir menghadap Jokowi untuk melaporkan tugasnya sebagai Menteri Agama Ad Interim dan Menteri Sosial Ad Interim. Keduanya ikut membahas kekerasan seksual di pesantren, termasuk kasus di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, di Jombang, Jawa Timur.

Sebelumnya pondok pesantren ini menjadi sorotan setelah terjadinya peristiwa pencabulaan santriwati oleh Mochamad Subchi Azal Tsani yang merupakan putra dari pemimpin pesantren, Muhammad Mukhtar Mukthi. Pihak pondok pesantren kemudian dianggap sempat menghalang-halangi polisi untuk menangkap Subchi sehingga izinnya dicabut oleh Kementerian Agama.

Tak hanya di Jombang, kasus kekerasan seksual juga terjadi di daerah Beji, Depok, Jawa Barat, di mana sebanyak 11 santriwati dikabarkan menjadi korban. Pelakunya yaitu tiga ustad dan satu santri senior yang sudah ditetapkan jadi tersangka.

Advertising
Advertising

Komnas HAM menyoroti sejumlah peristiwa penangkapan terduga pelaku kekerasan seksual sepanjang Juli ini.

"Ini menunjukkan fenomena kekerasan seksual bagaikan puncak gunung es," kata Wakil Ketua Komnas HAM Amiruddin dalam keterangan tertulis, Sabtu, 9 Juli 2022.

Lebih lanjut, Muhajdir menyebut bantuan media massa yang mengangkat kasus-kasus tersebut menjadi peringatan bagi masyarakat yang punya keluarga untuk lebih selektif dalam menyekolahkan anak. Termasuk, untuk menentukan teman bermain dari keluarga mereka.

Sementara untuk pelaku, Muhadjir berharap penindakan-penindakan ini bisa jadi efek jera. Di sisi lain, para pelaku kekerasan seksual yang ditangkap juga merupakan orang di internal lembaga pendidikan itu langsung.

Merespons situasi ini, Muhadjir Effendy pun menyebut berbagai kasus tentu membuat kesadaran masyarakat akan pentingnya keterbukaan menjadi lebih tinggi. Sehingga, mereka yang menjadi korban atau mengetahui praktik kekerasan seksual bisa semakin terbuka melaporkan.

"Mudah-mudahan dalam waktu yang tak lama, UU dan produk turunannya itu bisa segera kita gunakan, untuk menangani itu," kata Muhadjir. Tapi, Ia tak merinci aturan yang sedang disiapkan karena di bawah kewenangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

39 menit lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

1 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

2 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

2 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

2 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

3 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

4 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

4 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

4 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya