Cerita Jenderal Hoegeng yang Menyamar Jadi Pengguna Ganja

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 2 Juli 2022 16:00 WIB

Hoegeng Iman Santoso

TEMPO.CO, Jakarta - Hoegeng Iman Santoso adalah mantan Kapolri yang dikenal sebagai polisi sederhana, jujur, dan tak kenal kompromi. Selama menjabat sebagai Kapolri, Hoegeng sudah banyak menangani berbagai kasus. Salah satu yang unik adalah ketika Hoegeng menyamar menjadi pengguna ganja.

Kala itu, awal 1970-an, ganja asal Aceh tengah diminati oleh pemuda-pemuda asal Ibu Kota. Hoegeng pada awalnya tak tahu menahu jika ganja termasuk tanaman terlarang.

Ia baru tahu ganja diklasifikasikan sebagai narkotika tatkala menghadiri konferensi Interpol di Eropa pada 1971. “Saya mengira marijuana hanya bumbu yang biasa dipakai orang Aceh dalam gulainya,” tutur Hoegeng seperti dikutip dari Majalah Tempo.

Sekembalinya dari konferensi, Hoegeng mulai mengusut pernyalahgunaan ganja. Ia menyebarkan anak buahnya ke berbagai penjuru Ibu Kota guna mengetahui lokasi para pemuda pengisap ganja.

Hoegong sendiri pun turut terjun ke lapangan. Ia menyamar menjadi anggota hippies, komunitas yang disebut lekat dengan penyalahgunaan narkotik. Ia menggunakan wig panjang, kemeja motif bunga, dan melingkari lehernya dengan syal untuk menyokong penyamarannya.

Advertising
Advertising

“Saya berjalan berjalan kemana-mana selama berhari-hari dan tak ada satu orang pun yang mengenali saya sebagai Hoegeng” jelas Hoegeng.

Hoegeng berhasil menemukan ganja yang diselundupkan di tukang rokok. Ia turut berbaur dengan para pemuda sambil menghisap rokok linting dan berpura-pura teler.

Dari hasil penyamarannya, ia melihat para pemuda ini menggandrungi ganja sebagai pelarian dari masalah, namun tak sedikit pula yang hanya ikut-ikutan. Ia juga menemukan beberapa pemuda itu berasal dari keluarga broken home, meskipun banyak juga yang berasal dari keluarga baik-baik saja dan kaya raya.

Dalam investigasinya, Hoegeng bahkan sempat menciduk seorang anak menteri tengah menghisap ganja. Hoegeng pun menangkap dan melaporkan sang anak kepada menteri bersangkutan.

Namun, Hoegeng tidak langsung menahan anak tersebut. Dengan setengah mengancam, Hoegeng menyatakan akan mengambil tindakan jika sang menteri tidak bisa memperbaiki kelakuan anaknya.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Kisah Kapolri Hoegeng Menolak Gratifikasi dari Istri Menteri hingga Cukong Medan

Berita terkait

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

8 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

19 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

20 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

21 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

21 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

22 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

1 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

1 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya